Perhelatan Pilkada Depok yang dijadwalkan pada bulan November 2024 namun keramaiannya mulai dirasakan saat ini, setelah Putra Bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangerap menyatakan siap dicalonkan menjadi orang nomor satu di Kota berjuluk Kota belimbing.
Kaesang Pangarep menyatakan dirinya siap menjadi calon ‘Depok Pertama’. Sebelumnya Kaesang digadang-gadang oleh beberapa pihak untuk maju menjadi wali kota Depok hingga heboh di media sosial Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center mengunakan poster dengan narasi dukungan Kaesang Pangarep di Pilkada Depok 2024.
Kemudian Kaesang Pangarep memberikan tanggapan, dalam video berjudul "Klarikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, suami dari Erina Gudono itu menyampaikan bahwa dirinya siap untuk maju sebagai Depok 1.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut.
Rencana Kaesang Pangarep maju calon wali kota Depok mendapatkan dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terpampang dalam Baliho tersebut bertuliskan “PSI Menang, Walikota Kaesang” di Jalan Margonda Depok.
Keinginan Kaesang menjadi Depok pertama ditanggapai oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyerahkan sepenuhnya kepada putranya, Kaesang Pangarep, jika ingin berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok, Jawa Barat, pada 2024.
"Saya itu terbiasa ya, terbiasa kalau yang namanya anak sudah berkeluarga, saya punya anak sudah berkeluarga, itu tanggung jawabnya ada sudah di mereka," tutur Jokowi.
Sebagai orang tua adalah merestui dan mendoakan Kaesang. Namun, keputusan untuk maju atau tidaknya, Jokowi meminta agar menanyakan langsung ke Kaesang. Tugasnya orang tua itu merestui dan mendoakan.
Jokowi mengatakan akan memberikan saran jika diminta Kaesang. Namun jika tidak dimintai saran, dia mengaku akan menyerahkan sepenuhnya ke putra bungsunya itu.
Tanggapan juga datang dari Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mewanti-wanti putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep jika maju di kontestasi Pilkada Depok 2024.
Silakan saja jika ingin maju, saya sudah berikan kriteria, pertama Depok warganya cerdas, kritis, LSM banyak, jadi masyarakat urban yang memang dikelilingi lima kota metropolitan.
"Jangan coba-coba jadi Wali Kota Depok, kalo belum memahami kota Depok, karakter Depok harus dia faham dulu," ujarnya.
Karena itu Idris meminta kepada Kaesang dan kandidat lainnya untuk belajar banyak mengenai karakter Depok sebelum maju di Pilkada Depok.
Menurutnya menjadi Wali Kota Depok artinya pengabdian bekerja untuk masyarakat dan memimpin rakyat.
Sejumlah warga Depok menanggapi beragam mengenai Kaesang Pangerap yang menjadi calon wali Kota Depok. Ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju karena alasan beberapa hal yang dikemukannya.
Bagi yang setuju tentunya menginginkan adanya perubahan pembangunan yang lebih baik lagi kota yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta tersebut, karena selama hampir selama 20 tahun wali kota Depok dipegang oleh PKS jalan ditempat.
Masih banyak persoalan yang terjadi di masyarakat seperti banjir, kemacetan yang semakin parah dan pembangunan yang tidak merata.
Sedangkan bagi warga yang tidak setuju karena Kaesang Pangarep bukan warga Depok sehingga tidak mengetahui permasalahan Depok dan solusi yang akan diberikannya.
Tanggapan partai
PKS Kota Depok Jawa Barat menanggapi rencana Kaesang Pangarep menjadi calon wali Kota Depok mengeluarkan tiga nama calon wali kota Depok yang potensial yaitu Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Gamal Albinsaid (Ketua Pemuda DPP PKS) dan Jubir PKS Mohammad Kholid.
Dari tiga nama tersebut Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono semakin menguat untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Depok pada Pilkada Depok 2024.
DPD PKS Kota Depok telah melakukan penjaringan internal untuk calon wali kota Depok penjaringan untuk kandidat calon kepala daerah pada pemilihan wali kota (Pilwakot) 2024 melalui mekanisme penjaringan kandidat jalur pemilihan internal raya atau Pemira.
Pemira dilakukan berdasarkan panduan petunjuk pelaksana pemenangan Pilkada Depok, tahapan pertama adalah penjaringan yang dilakukan melalui kader melalui unit pemilihan anggota dan juga usulan dari struktur. Di Depok itu ada 600 unit pemilihan anggota untuk 3.600 kader.
Kemudian dari tiga nama yang diusulkan ini maka akan dikerucutkan menjadi satu nama ke DPW PKS Jawa Barat yang akan diteruskan ke DPP untuk ditetapkan sebagai calon Wali Kota Depok.
SK penetapan calon wali Kota Depok akan dipercepat karena calon kepala daerah harus terlibat dalam pemilihan legislatif. Sebelum masa kampanye akan ada penetapan awal calon kepala daerah.
Tanggapan lainnya datang dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa ia akan bertanya kepada putra Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, apakah berminat untuk masuk ke PDI Perjuangan.
PDIP akan mempertimbangkan Kaesang Pangarep untuk dicalonkan sebagai wali kota Depok, Jawa Barat.
Partai Gerindra Kota Depok mempersilakan Kaesang Pangarep untuk maju menjadi calon wali kota Depok Jawa Barat.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Kota Depok H. Nuroji mengatakan Kaesang mau maju ya monggo-monggo aja, siapapun mau maju silakan. Dulu juga ada dari Kediri yang maju pilkada Depok (Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail). Depok merupakan kota terbuka, buat saya tidak ada masalah.
namun Gerindra hingga saat ini belum mengurus Pilkada Depok, kalaupun ada yang bicara tentang pilkada hanya untuk meramaikan saja. Gerindra belum punya calon karena belum berpikir untuk mengusung siapa dalam pilkada serentak 2024.
Gerindra belum memasang radar untuk menjaring calon wali Kota Depok, karena di Gerindra punya adab kalau lagi berbicara mengenai pencalonan presiden jangan membahas pilkada dahulu.
Dikatakannya saat ini Gerindra Depok fokus pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai kehadiran Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo yang direncanakan maju di Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok Jawa Barat pada 2024 bagus-bagus untuk ikut kontestasi demokrasi.
Namun Airlangga Hartarto menegaskan Partai Golkar saat ini tengah fokus untuk menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden di Pemilihan Umum (pemilu) 2024 belum memikirkan Pilkada. Pertama kita pemilu legislatif, Pilpres, dan setelah itu baru terakhir Pilkada.
Mengenai kehadiran putra bungsa Presiden RI Jokowo, Kaesang Pangerap menegaskan di Partai Golkar ada proses mekanisme mengusung calon kepala daerah. Tentu ada prosesnya.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Kaesang maju pilkada Depok bagus-bagus saja
Baca juga: Gerindra Depok: Kaesang maju pilkada Depok Monggo-monggo aja
Baca juga: Puan Maharani tawarkan Kaesang Pangarep masuk PDIP
Baca juga: Ratusan ribu warga memadati jalan menyambut antusias kirab Kaesang-Erina
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kaesang Pangarep menyatakan dirinya siap menjadi calon ‘Depok Pertama’. Sebelumnya Kaesang digadang-gadang oleh beberapa pihak untuk maju menjadi wali kota Depok hingga heboh di media sosial Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center mengunakan poster dengan narasi dukungan Kaesang Pangarep di Pilkada Depok 2024.
Kemudian Kaesang Pangarep memberikan tanggapan, dalam video berjudul "Klarikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, suami dari Erina Gudono itu menyampaikan bahwa dirinya siap untuk maju sebagai Depok 1.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut.
Rencana Kaesang Pangarep maju calon wali kota Depok mendapatkan dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terpampang dalam Baliho tersebut bertuliskan “PSI Menang, Walikota Kaesang” di Jalan Margonda Depok.
Keinginan Kaesang menjadi Depok pertama ditanggapai oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyerahkan sepenuhnya kepada putranya, Kaesang Pangarep, jika ingin berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok, Jawa Barat, pada 2024.
"Saya itu terbiasa ya, terbiasa kalau yang namanya anak sudah berkeluarga, saya punya anak sudah berkeluarga, itu tanggung jawabnya ada sudah di mereka," tutur Jokowi.
Sebagai orang tua adalah merestui dan mendoakan Kaesang. Namun, keputusan untuk maju atau tidaknya, Jokowi meminta agar menanyakan langsung ke Kaesang. Tugasnya orang tua itu merestui dan mendoakan.
Jokowi mengatakan akan memberikan saran jika diminta Kaesang. Namun jika tidak dimintai saran, dia mengaku akan menyerahkan sepenuhnya ke putra bungsunya itu.
Tanggapan juga datang dari Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mewanti-wanti putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep jika maju di kontestasi Pilkada Depok 2024.
Silakan saja jika ingin maju, saya sudah berikan kriteria, pertama Depok warganya cerdas, kritis, LSM banyak, jadi masyarakat urban yang memang dikelilingi lima kota metropolitan.
"Jangan coba-coba jadi Wali Kota Depok, kalo belum memahami kota Depok, karakter Depok harus dia faham dulu," ujarnya.
Karena itu Idris meminta kepada Kaesang dan kandidat lainnya untuk belajar banyak mengenai karakter Depok sebelum maju di Pilkada Depok.
Menurutnya menjadi Wali Kota Depok artinya pengabdian bekerja untuk masyarakat dan memimpin rakyat.
Sejumlah warga Depok menanggapi beragam mengenai Kaesang Pangerap yang menjadi calon wali Kota Depok. Ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju karena alasan beberapa hal yang dikemukannya.
Bagi yang setuju tentunya menginginkan adanya perubahan pembangunan yang lebih baik lagi kota yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta tersebut, karena selama hampir selama 20 tahun wali kota Depok dipegang oleh PKS jalan ditempat.
Masih banyak persoalan yang terjadi di masyarakat seperti banjir, kemacetan yang semakin parah dan pembangunan yang tidak merata.
Sedangkan bagi warga yang tidak setuju karena Kaesang Pangarep bukan warga Depok sehingga tidak mengetahui permasalahan Depok dan solusi yang akan diberikannya.
Tanggapan partai
PKS Kota Depok Jawa Barat menanggapi rencana Kaesang Pangarep menjadi calon wali Kota Depok mengeluarkan tiga nama calon wali kota Depok yang potensial yaitu Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Gamal Albinsaid (Ketua Pemuda DPP PKS) dan Jubir PKS Mohammad Kholid.
Dari tiga nama tersebut Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono semakin menguat untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Depok pada Pilkada Depok 2024.
DPD PKS Kota Depok telah melakukan penjaringan internal untuk calon wali kota Depok penjaringan untuk kandidat calon kepala daerah pada pemilihan wali kota (Pilwakot) 2024 melalui mekanisme penjaringan kandidat jalur pemilihan internal raya atau Pemira.
Pemira dilakukan berdasarkan panduan petunjuk pelaksana pemenangan Pilkada Depok, tahapan pertama adalah penjaringan yang dilakukan melalui kader melalui unit pemilihan anggota dan juga usulan dari struktur. Di Depok itu ada 600 unit pemilihan anggota untuk 3.600 kader.
Kemudian dari tiga nama yang diusulkan ini maka akan dikerucutkan menjadi satu nama ke DPW PKS Jawa Barat yang akan diteruskan ke DPP untuk ditetapkan sebagai calon Wali Kota Depok.
SK penetapan calon wali Kota Depok akan dipercepat karena calon kepala daerah harus terlibat dalam pemilihan legislatif. Sebelum masa kampanye akan ada penetapan awal calon kepala daerah.
Tanggapan lainnya datang dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa ia akan bertanya kepada putra Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, apakah berminat untuk masuk ke PDI Perjuangan.
PDIP akan mempertimbangkan Kaesang Pangarep untuk dicalonkan sebagai wali kota Depok, Jawa Barat.
Partai Gerindra Kota Depok mempersilakan Kaesang Pangarep untuk maju menjadi calon wali kota Depok Jawa Barat.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Kota Depok H. Nuroji mengatakan Kaesang mau maju ya monggo-monggo aja, siapapun mau maju silakan. Dulu juga ada dari Kediri yang maju pilkada Depok (Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail). Depok merupakan kota terbuka, buat saya tidak ada masalah.
namun Gerindra hingga saat ini belum mengurus Pilkada Depok, kalaupun ada yang bicara tentang pilkada hanya untuk meramaikan saja. Gerindra belum punya calon karena belum berpikir untuk mengusung siapa dalam pilkada serentak 2024.
Gerindra belum memasang radar untuk menjaring calon wali Kota Depok, karena di Gerindra punya adab kalau lagi berbicara mengenai pencalonan presiden jangan membahas pilkada dahulu.
Dikatakannya saat ini Gerindra Depok fokus pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai kehadiran Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo yang direncanakan maju di Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok Jawa Barat pada 2024 bagus-bagus untuk ikut kontestasi demokrasi.
Namun Airlangga Hartarto menegaskan Partai Golkar saat ini tengah fokus untuk menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden di Pemilihan Umum (pemilu) 2024 belum memikirkan Pilkada. Pertama kita pemilu legislatif, Pilpres, dan setelah itu baru terakhir Pilkada.
Mengenai kehadiran putra bungsa Presiden RI Jokowo, Kaesang Pangerap menegaskan di Partai Golkar ada proses mekanisme mengusung calon kepala daerah. Tentu ada prosesnya.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Kaesang maju pilkada Depok bagus-bagus saja
Baca juga: Gerindra Depok: Kaesang maju pilkada Depok Monggo-monggo aja
Baca juga: Puan Maharani tawarkan Kaesang Pangarep masuk PDIP
Baca juga: Ratusan ribu warga memadati jalan menyambut antusias kirab Kaesang-Erina
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023