Bogor (Antara Megapolitan) - Perpustakaan Daerah Kota Bogor, Jawa Barat menggandeng Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan daerah ini, untuk mengkampanyekan budaya literasi di kalangan pelajar dan masyarakat umum.

Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor Encep Ali Alhamidi, di Bogor, Jumat, mengatakan literasi tidak hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi kemampuan yang dapat menerjemahkan tulisan yang dibaca maupun gambar, lalu menyampaikannya sebagai sebuah gagasan atau ide yang membangun.

"UNESCO mendefinisikan literasi sebagai seperangkat keterampilan nyata, kognitif, membaca dan menulis. Dalam proses literasi, kemampuan membaca harus dibarengi dengan kemampuan mencerna bacaan yang dibaca," katanya lagi.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengkampanyekan budaya literasi, lanjut Encep, pihaknya mendorong minat masyarakat dan pelajar untuk membaca.

"Membaca dapat dilakukan dengan membeli buku, atau pun meminjamnya di perpustakaan," ujar dia.

Ia mengatakan pula, saat ini jumlah anggota perpustakaan daerah masih rendah, dari 1 juta lebih penduduk Kota Bogor yang mendaftar sebagai anggota perpustakaan hanya 400 orang, terhitung sejak 1972 dioperasikan.

"Kami menargetkan sampai akhir Desember 2016, sebanyak 1.000 anggota baru," katanya lagi.

Upaya untuk mendorong anggota baru, Perpustakaan Daerah Kota Bogor memudahkan prosedur pendaftaran yang dapat dilakukan secara online melalui situs resmi: perpustakaan.kotabogor.go.id, dengan mengklik daftar anggota.

"Cara daftar gampang bisa melalui online, operator di perpustakaan langsung menginformasikan kartu anggota dan bisa digunakan dalam waktu yang singkat," kata dia.

Menurut Encep, hingga 2017 nanti, Perpustakan Daerah Kota Bogor menargetkan 10 ribu anggota baru setiap tahunnya.

Upaya lainnya, lanjut Encep, dengan gerakan wakaf buku untuk mendorong budaya literasi di Kota Bogor.

Ia mencontohkan, seperti sumbangan buku yang diberikan oleh donatur, pada bagian sampulnya akan dituliskan nama penyumbangnya, sehingga ketika buku tersebut dibaca, pembaca akan mengetahui siapa yang telah menyumbangkannya.

"Dengan cara ini kami harapkan, masyarakat termotivasi untuk melakukan gerakan serupa," katanya.

Program berikutnya, yakni menyediakan buku bacaan di Bus Trans Pakuan, dengan buku yang disebar adalah buku yang diwakafkan oleh donatur, dengan harapan penumpang bus dapat menghabiskan waktu dalam perjalanan untuk membaca.

"Buku yang kami letakkan adalah bahan bacaan keterampilan, jadi bacaannya menginspirasi," katanya pula.

Perpustakaan Daerah Kota Bogor juga mendorong minat membaca di kalangan masyarakat melalui lomba mendongeng tingkat RT. Pemenang lomba tersebut akan bertemu dengan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab.

"Kami juga menggelar lomba mendongeng kalangan pelajar, pemenangnya akan diundang untuk berdialog dengan wali kota Bogor, wakil wali kota, kapolres, dan pimpinan muspida," kata Encep lagi.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin mengatakan, program literasi yang dilakukan Perpustakaan Daerah membantu Dinas Pendidikan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan masyarakat.

"Tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi kualitas anak didik sesuai misi Kota Bogor menjadi kota cerdas, dan Dinas Pendidikan menyikapi dalam visi mewujudkan masyarakat Bogor yang cerdas, berkarakter unggul dalam pelayanan prima," katanya.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Bogor Apendi Arsyad menyebutkan, Indonesia menjadi negara dengan tingkat literasi terendah, berada di peringkat 48 dari 60 negara di dunia.

"Budaya literasi menjadi agenda Dewan Pendidikan untuk mendorong keluarga di Kota Bogor mulai memprioritaskan pentingnya literasi, sehingga masyarakat terpelajar dan jadi budaya membaca," katanya.


Donasi Dompet Dhuafa

Perpustakaan Daerah Kota Bogor juga bekerjasama dengan Sekolah Literasi Indonesia milik Yayasan Dompet Dhuafa dalam mendukung program budaya literasi di Kota Bogor.

Kerja sama diawali dengan penyerahan bantuan satu unit komputer yang digunakan sebagai perangkat untuk memudahkan pendaftaran anggota perpustakaan.

"Bantuan seperangkat komputer dan printer sebagai langkah pertama membangun sinergi dengan Pemerintah Kota Bogor, diharapkan dengan bantuan ini, perpustakaan Kota Bogor mampu mewujudkan program literasi ke depan," kata Manajer Sekolah Literasi Indonesia, Yayasan Dompet Dhuafa Zaid Syaifullah.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016