Banyuwangi (Antara Megapolitan) - Kampung wisata di Kelurahan Gombengsari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menggelar Festival "Kampong Kopi Lerek Gombengsari" (Kopi Lego) pada 26-27 Oktober 2016.
"Dalam festival itu, berbagai potensi yang terdapat di Dusun Lerek akan ditampilkan terutama potensi perkebunan kopi, peternakan kambing etawa, seni, budaya, dan kuliner, sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sana," kata perwakilan Gerakan HIDORA (Hiduplah Indonesia Raya) Bachtiar Djanan di Banyuwangi.
Berbagai kegiatan dalam Festival Kopi Lego yakni penampilan musik dan tari tradisional serta kontemporer, "world music", "performance art", pentas sastra, tour kebun kopi dan peternakan kambing etawa, "workshop" edukasi kopi, serta pasar kuliner tradisional dan UMKM.
"Dalam festival itu juga akan ditampilkan berbagai kolaborasi seni antara seniman lokal Kampong Kopi Lerek Gombengsari bersama seniman-seniman dari berbagai daerah maupun mancanegara, sebagai bentuk apresiasi seni yang menunjukkan kesiapan kampung ini untuk 'go' internasional," tuturnya.
Menurutnya para seniman yang akan menjadi pengisi acara di Festival Kopi Lego berasal dari beberapa negara dan berbagai kota di Indonesia, serta beberapa grup seni maupun seniman perorangan dari Banyuwangi dan sekitarnya.
"Beberapa musisi internasional yang akan tampil dalam festival itu di antaranya musisi dawai dan pemain klarinet dari Perancis Gilles Saïssi, musisi dari Rusia Evgeny Rodinov, dan sastrawan dari Amerika Siddharta Phillips," katanya.
Selain itu, lanjut dia, akan hadir pula pemateri pakar kopi yang telah memiliki jam terbang nasional, bahkan internasional akan mengisi acara workshop, diskusi, dan berbagi ilmu kepada masyarakat Lerek Gombengsari maupun bagi pengunjung Festival Kopi Lego.
"Kegiatan ini akan dihadiri pula oleh komunitas kopi dari Banyuwangi, maupun komunitas kopi dari beberapa kota lain, serta beberapa orang dari jaringan pelaku pariwisata baik lokal, nasional, maupun internasional," ujarnya.
Kegiatan Festival Kampong Kopi Lerek Gombengsari tersebut terselenggara atas swadaya warga Dusun Lerek Kelurahan Gombengsari, dengan pendampingan oleh gerakan HIDORA (Hiduplah Indonesia Raya), dan dukungan dari JAPUNG NUSANTARA (Jaringan Kampung Nusantara).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Dalam festival itu, berbagai potensi yang terdapat di Dusun Lerek akan ditampilkan terutama potensi perkebunan kopi, peternakan kambing etawa, seni, budaya, dan kuliner, sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sana," kata perwakilan Gerakan HIDORA (Hiduplah Indonesia Raya) Bachtiar Djanan di Banyuwangi.
Berbagai kegiatan dalam Festival Kopi Lego yakni penampilan musik dan tari tradisional serta kontemporer, "world music", "performance art", pentas sastra, tour kebun kopi dan peternakan kambing etawa, "workshop" edukasi kopi, serta pasar kuliner tradisional dan UMKM.
"Dalam festival itu juga akan ditampilkan berbagai kolaborasi seni antara seniman lokal Kampong Kopi Lerek Gombengsari bersama seniman-seniman dari berbagai daerah maupun mancanegara, sebagai bentuk apresiasi seni yang menunjukkan kesiapan kampung ini untuk 'go' internasional," tuturnya.
Menurutnya para seniman yang akan menjadi pengisi acara di Festival Kopi Lego berasal dari beberapa negara dan berbagai kota di Indonesia, serta beberapa grup seni maupun seniman perorangan dari Banyuwangi dan sekitarnya.
"Beberapa musisi internasional yang akan tampil dalam festival itu di antaranya musisi dawai dan pemain klarinet dari Perancis Gilles Saïssi, musisi dari Rusia Evgeny Rodinov, dan sastrawan dari Amerika Siddharta Phillips," katanya.
Selain itu, lanjut dia, akan hadir pula pemateri pakar kopi yang telah memiliki jam terbang nasional, bahkan internasional akan mengisi acara workshop, diskusi, dan berbagi ilmu kepada masyarakat Lerek Gombengsari maupun bagi pengunjung Festival Kopi Lego.
"Kegiatan ini akan dihadiri pula oleh komunitas kopi dari Banyuwangi, maupun komunitas kopi dari beberapa kota lain, serta beberapa orang dari jaringan pelaku pariwisata baik lokal, nasional, maupun internasional," ujarnya.
Kegiatan Festival Kampong Kopi Lerek Gombengsari tersebut terselenggara atas swadaya warga Dusun Lerek Kelurahan Gombengsari, dengan pendampingan oleh gerakan HIDORA (Hiduplah Indonesia Raya), dan dukungan dari JAPUNG NUSANTARA (Jaringan Kampung Nusantara).
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016