Bekasi (Antara Megapolitan) - Pelajar kelas tujuh asal Kota Bekasi, Jawa Barat, Axel Mario Christopher Lengkong (12) berhasil meraih prestasi internasional dalam lomba `Drone Racing` 2016 di Korea Selatan.

"Sebelumnya saya juga juara di Jepang dan Singapura, akhir Oktober ini akan ikut kejuaraan di Cina mewakili Indonesia Drone Racing Federation di kelas 250-330," kata Axel di Bekasi, Selasa.

Pebalap drone atau pesawat tanpa awak itu tercatat sebagai warga Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Dia mengaku mengenal drone racing dari ayahnya, Gideon Lengkong (48) yang hobi memainkan pesawat tanpa awak tersebut.

Remaja kelas 1 SMP ini mengalahkan pebalap dewasa dari 12 negara se-Asia dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang pada April 2016 dan meraih juara ke-3.

"Karena rajin latihan, makanya bisa memainkan drone race," ujar anak dari pasangan Gideon Lengkong dan Margareta Djara ini.

Sementara itu, Gideon Lengkong mendukung anak bungsunya tersebut terjun di dalam dunia racing drone, sebab mempunyai bakat yang mumpuni untuk mengendalikan pesawat tanpa awak di dalam sirkuit.

Dia berharap, lomba tersebut bisa dimasukan sebagai kategori olahraga baru di Indonesia mengingat peminatnya sudah cukup banyak.

"Di Indonesia, dia peringkat satu. Karena di Indonesia Drone Race Federation sendiri membuat peringkat berdasarkan kompetisi yang dibuat. Makanya, dia mewakili Indonesia untuk kejuaraan Internasinal," katanya.

Ketua IDRF, Asha Saelan, mengatakan, perkembangan permainan drone di Indonesia semakin berkembang dalam kurun waktu selama dua tahun terakhir.

Kini jumlah pebalap drone di bawah naungan IDRF mencapai 300 orang, satu diantaranya ialah juara Asia, Axel Mario Lengkong.

"Axel adalah pembalap termuda kami yang sudah terjun di kejuaraan Internasional mewakili Indonesia," kata Asha.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016