Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai kisaran 4-6 meter.
"Tinggi gelombang 4-6 meter masuk kategori sangat tinggi, sehingga kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Kamis (6/7) dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan gelombang sangat tinggi tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang bergerak dari arah tenggara hingga timur dengan kecepatan 6-25 knot.
Baca juga: BMKG ingatkan waspadai gelombang laut enam meter di Bali
Baca juga: Nelayan dan wisatawan diimbau waspadai gelombang tinggi di laut selatan Jabar hingga DIY
Menurut dia, kecepatan angin tertinggi terpantau perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Pulau Bali hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Oleh karena itu, kata dia, gelombang sangat tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap pelayaran karena berdasarkan analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspadai potensi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia
Kemudian kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
"Bagi masyarakat yang memanfaatkan momentum liburan sekolah dengan berwisata di pantai selatan Jabar hingga DIY diimbau untuk tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena tinggi gelombang 4-6 meter dapat terjadi sewaktu-waktu," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Tinggi gelombang 4-6 meter masuk kategori sangat tinggi, sehingga kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Kamis (6/7) dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan gelombang sangat tinggi tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang bergerak dari arah tenggara hingga timur dengan kecepatan 6-25 knot.
Baca juga: BMKG ingatkan waspadai gelombang laut enam meter di Bali
Baca juga: Nelayan dan wisatawan diimbau waspadai gelombang tinggi di laut selatan Jabar hingga DIY
Menurut dia, kecepatan angin tertinggi terpantau perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Pulau Bali hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Oleh karena itu, kata dia, gelombang sangat tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap pelayaran karena berdasarkan analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspadai potensi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia
Kemudian kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
"Bagi masyarakat yang memanfaatkan momentum liburan sekolah dengan berwisata di pantai selatan Jabar hingga DIY diimbau untuk tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena tinggi gelombang 4-6 meter dapat terjadi sewaktu-waktu," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023