Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat siap membeli Pasar Rebo Simpang untuk menyelesaikan polemik pengelolaan pasar tersebut yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
"Kami akan mengalokasikan anggarannya pada APBD Purwakarta 2017 untuk pembelian bangunan Pasar Rebo Simpang itu," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya berinisiatif membeli pasar itu untuk memudahkan penataan Pasar Rebo yang saat ini kondisinya kumuh dan kotor.
Pasar Rebo Simpang itu dibangun PT SHP yang digandeng Pemkab Purwakarta untuk menampung para pedagang Pasar Rebo.
Selama bertahun-tahun, para pedagang Pasar Rebo tak mau pindah bahkan polemiknya hingga ke Mahkamah Agung.
Para pedagang Pasar Rebo tidak mau pindah ke Pasar Rebo Simpang akibat pembayaran sewa kios dan los yang dinilai terlalu mahal.
"Kalau nanti Pasar Rebo Simpang sudah dibeli dan jadi milik pemerintah, para pedagang Pasar Rebo bisa dipindahkan ke Pasar Rebo Simpang," kata dia lagi.
Selanjutnya, Pasar Rebo akan ditata dengan pembangunan taman kota dan membangun masjid. Hal tersebut dilakukan agar kawasan itu tidak kumuh dan kotor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kami akan mengalokasikan anggarannya pada APBD Purwakarta 2017 untuk pembelian bangunan Pasar Rebo Simpang itu," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya berinisiatif membeli pasar itu untuk memudahkan penataan Pasar Rebo yang saat ini kondisinya kumuh dan kotor.
Pasar Rebo Simpang itu dibangun PT SHP yang digandeng Pemkab Purwakarta untuk menampung para pedagang Pasar Rebo.
Selama bertahun-tahun, para pedagang Pasar Rebo tak mau pindah bahkan polemiknya hingga ke Mahkamah Agung.
Para pedagang Pasar Rebo tidak mau pindah ke Pasar Rebo Simpang akibat pembayaran sewa kios dan los yang dinilai terlalu mahal.
"Kalau nanti Pasar Rebo Simpang sudah dibeli dan jadi milik pemerintah, para pedagang Pasar Rebo bisa dipindahkan ke Pasar Rebo Simpang," kata dia lagi.
Selanjutnya, Pasar Rebo akan ditata dengan pembangunan taman kota dan membangun masjid. Hal tersebut dilakukan agar kawasan itu tidak kumuh dan kotor.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016