Organisasi kepemudaan Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) yang sah dengan kelengkapan legalitas badan hukumnya menyatakan siap mengawal pemilu serentak pada 2024.

"Saya menghimbau sekaligus berharap mari kita bersatu menatap ke depan untuk mengawal estafet kepemimpinan Nasional dari Presiden Jokowi kepada Capres Ganjar Pranowo pada 2024," kata Ketua Dewan Pembina GPM, Willem M Tutuarima dalam keterangannya, Minggu.

Willem M Tutuarima mengajak untuk meninggalkan kepentingan kelompok utamakan kepentingan bangsa. Indonesia memanggil kita, kaum Nasionalis Marhaenis.

GPM secara resmi pada tanggal 21 Maret 2023 mendapatkan SK Kemenkumham AHU Nomor 0000440.AH.01.08. tahun 2023 berikut tercatat pada Berita Negara No. 023, tambahan Berita Negara RI No 000136.

Pada tanggal 16 Juni 2023, Kementerian Hukum dan HAM, Dirjen Kekayaan Intelektual u.b Direktur Merek dan Indikasi Geografis menerbitkan sertifikat merek logo organisasi GPM.

Ketua Dewan Pembina GPM, Willem M Tutuarima menyampaikan pernyataannya terkait organisasi dan kepemilikan resmi logo organisasi. “Di usia ke 76 tahun tahun ini, GPM mengalami pasang surut dalam berorganisasi.

Didirikan pada tahun 1947 sebagai organisasi sayap partai PNI dengan nama Pemuda Demokrat. Pada tahun 1963 PNI mengadakan kongres di Banyumas, salah satunya menginstruksikan organ sayap partai menggunakan Marhaenisme sebagai asasnya. Pemuda Demokrat merespon dengan menyelenggarakan konggres ke IX di Solo tahun 1963 dan merubah nama menjadi Gerakan Pemuda Marhaenis.

Karena tekanan orde baru pada tahun bulan Juli 1982, beberapa kadernya memisahkan diri membentuk kembali Pemuda Demokrat, namun perlu dicatat GPM tidak pernah dibubarkan” ungkap Willem Tutuarima.

Menurut Willem, dalam proses perjalanannya seusai orde baru tumbang tahun 1998, GPM tetap bertahan dan berupaya mendeklarasikan kebangkitannya di Kota Semarang.

Hingga pada 10 November 2018 GPM mengadakan acara deklarasi kebangkitan kembali eksistensinya di Wisma Perdamaian Semarang. Dengan berbagai dinamika internal dan melalui proses panjang, pada tanggal 21 Maret 2023 secara resmi telah mendapatkan SK badan hukum dari Kemenkumham. Logo organisasi yang kita urus dan daftarkan 2 tahun lalu juga mendapatkan bukti pengesahan dari Kemenkumham.

"Jadi kepengurusannya dan logo GPM hanya ada satu yang resmi diakui pemerintah, tidak pernah ada 2 versi atau kubu-kubuan” imbuh Willem Tutuarima.

Dari fakta hukum tersebut GPM yang kini dipimpin oleh Ketua Umumnya Emir Moeis menjadi organisasi kepemudaan berideologi Marhaenisme tertua yang masih eksis. Ajaran Marhaenisme warisan Bung Karno akan tetap lestari mengikuti dinamika bangsa dan bernegara, menjadi sumbangsih pergerakan dan pemikiran ideologis dari generasi muda pewarisnya. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023