Bekasi (Antara Megapolitan) - Pihak managemen restoran cepat saji Pizza Hut Delivery Jalan Hankam Pondokmelati, Kota Bekasi, siap mengganti rugi sejumlah kerusakan yang timbul akibat insiden ledakan tabung gas, Minggu pagi.

"Saya masih menunggu keputusan kantor, tapi pastinya kita akan bertanggung atas insiden ini," kata Manager Operasional PHD Pondokmelati Kamaludin di Bekasi.

Menurut dia, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penelusuran sumber ledakan bangunan itu.

"Saya tidak bisa berbicara banyak, tunggu kabar dari kepolisian saja," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, mengungkapkan petugas telah memeriksa tiga saksi yakni juru parkir Alfamidi Jhon Hendri, pegawai Alfamidi Tulius Widodo dan pegawai PHD Libotius Steven Kendye.

Berdasarkan keterangan Libotius, Awi mengatakan para pekerja memeriksa tabung dan sambungan listrik setelah tempat makan siap saji PHD itu tutup beroperasi pada Sabtu (22/10) pukul 23.00 WIB.

Saksi Libotius bersama Arom, Risko dan Rifai memeriksa empat tabung gas dan listrik sebelum meninggalkan tempat kerja sekitar 02.00 WIB.

"Saksi memastikan tabung gas dan listrik dalam kondisi mati," ujar Awi.

Awi menambahkan saksi Jhon Hendri berjarak sekitar lima meter dari bangunan PHD dan saksi Tilus Widodo berada di bangunan Alfamidi dengan radius sekitar lima meter dari PHD.

Kedua saksi mendengar dentuman keras dari PHD yang menghancurkan seluruh bangunan PHD dan sebagian bangunan lainnya di sekitar lokasi kejadian.

Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Iptu Evi Fatna mengatakan ledakan tersebut juga merusak sebagian bangunan minimaket Alfamidi yang berada di sebelahnya serta tiga rumah warga.

"Selain itu, ada juga kendaraan mobil milik salah satu karyawan Alfamidi yang rusak," katanya.

Evi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun jumlah kerugian materi hingga kini masih dikalkulasi.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016