Penjualan hewan kurban di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjelang Idul Adha 1444 Hijriah disebut lesu oleh sejumlah pedagang yang menemukan kesulitan mendapatkan konsumen.

"Tahun ini lesu mas, mungkin karena bersamaan dengan musim PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), pendaftaran sekolah," kata pedagang hewan kurban, Junaedi, di Cikarang, Rabu.

Ia menyebutkan penjualan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini tidak seramai musim tahun lalu, bahkan satu hari menjelang Lebaran masih ada 10 ekor sapi yang belum laku.

"Tahun lalu stok 125 ekor habis terjual pada tiga hari sebelum Lebaran, sedangkan tahun ini H-1 masih tersisa 10 dari 110 ekor sapi yang dijual," katanya.

Di lapak ini Junaedi menjual sapi asal Bima, Nusa Tenggara Barat berkualitas dengan harga mulai Rp16-Rp35 juta disesuaikan dengan berat hewan.

"Kalau saya sebetulnya walaupun tahun ini lesu tapi agak mending dibanding teman saya yang lain. Ada yang baru 30 sampai 50 ekor sapi yang terjual," ucapnya.

Menurut dia Idul Adha yang bertepatan dengan pendaftaran sekolah menjadi salah satu faktor penurunan omzet penjualan hewan kurban tahun ini. Alokasi anggaran kurban dialihkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak.

"Iya laporan dari pelanggan termasuk DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) yang biasa patungan untuk membeli sapi berkurang karena bentrok dengan pendaftaran sekolah atau PPDB. Terus perusahaan-perusahaan yang menyalurkan CSR juga lebih sedikit," kata dia.

Kondisi serupa dialami pedagang hewan kurban lain, Ferry Susanto  (40). Pedagang yang membuka lapak di di Jalan Haji Nuasan, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara itu mengaku mengalami penurunan omzet tahun ini.

Ferry pun menyatakan jadwal pendaftaran sekolah atau PPDB yang bertepatan dengan musim haji tahun ini turut berpengaruh pada hasil penjualan hewan kurban.

"Saya stok itu 150 ekor domba dan kambing. Biasanya kalau sudah dekat lebaran itu sudah habis. Kalau sekarang belum, masih jauh, ini baru 30 ekor yang terjual," katanya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023