Depok (Antara Megapolitan) - Hasil penelitian Universitas Indonesia menyebutkan hipertensi menjadi penyakit tidak menular tertinggi di Kota Depok, mencapai angka 53,9 persen atau 19.275 kasus pada 2013.

Peneliti Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Abdul Munim di Depok, Jumat menyatakan setiap tahun penyakit tersebut angkanya terus bertambah.

Abdul Munim yang ditemui di sela seminar International Conference on Advance of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences mengatakan angka hipertensi, anemia dan diabetes di Kota Depok termasuk tinggi.

Dikatakannya penyakit diabetes dipastikan terus bertambah karena pola hidup masyarakat yang semakin tidak terkontrol, terutama dari asupan makanan.

Abdul yang juga Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum mengatakan angka penyakit-penyakit tersebut tidak menurun.

Untuk mencegahnya kata dia adalah dengan melakukan pencegahan dan membiasakan untuk mengkonsumsi obat herbal.

Hipertensi juga menjadi penyakit rawat jalan terbanyak di puskesmas khususnya pada golongan umur 45 tahun sampai 75 tahun.

Seminar International Conference on Advance of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences ini membahas isu-isu mengenai pengembangan penemuan obat, produk alami dan nutrasetika, teknologi farmasi dan bioteknologi farmasi.

Hal lain yang akan dibahas adalah mengenai pengembangan metode analisis, ilmu kosmetik, farmakologi dan toksikologi, farmasi klinis dan komunitas farmasi.

Nantinya para peserta dapat saling berbagi pendapat maupun pengalaman. Mereka juga dapat belajar mengenai metode penelitian yang canggih dan temuan terbaru di beberapa topik.

Fakultas Farmasi UI mengundang beberapa pembicara dari luar negeri di antaranya Prof. Dr. Peter Olinga dari Pharmaceutical Technology and Biopharmacy, University of Groningen, Belanda.

Pembicara lainnya adalah Prof. Dr. Khalid Rahman dari Pharmacy and Biomolecular Sciences, Liverpool John Moores University, Inggris. Lalu ada Prof. Dr. Masahiro Okada dari Natural Product, Graduate School of Pharmaceutical Sciences, University of Tokyo, Jepang.

Dari Clinical Pharmacy Universiti Teknologi Mara, Malaysia, akan hadir Prof. Dr. Yahaya bin Hassan.***4***





(T.F006/B/M019/M019) 21-10-2016 11:06:11

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016