Depok (Antara Megapolitan) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mendukung pembangunan apartemen antinarkoba yang digagas oleh PT PP Properti Tbk dengan membangunnya di kawasan Depok, Jawa Barat.
Kepala BNN Budi Waseso usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT PP Properti Tbk di Jakarta, Kamis mengatakan pemberantasan narkoba bukan hanya tugas pemerintah tetapi perlu peran serta masyarakat dan juga pelaku usaha agar dapat mewujudkan bebas narkoba.
Nantinya kata Budi Waseso para pembeli apartemen membangun komitmen bahwa wilayah hunian bertingkat ini merupakan bebas narkoba dan penghuninya membuat surat pernyataan tidak akan menyalahgunakan narkoba di wilayah tersebut.
"Petugas keamanan setempat juga akan kami latih agar bisa mengetahui bagaimana prilaku orang yang membawa dan mengedarkan narkoba," ujarnya.
Untuk itu Budi Waseso yang biasa dipanggil Buwas ini mendorong untuk semua daerah bisa menerapkan hal serupa ketika akan membangun apartemen.
"Kita harus tegas terhadap penyalahgunaan narkoba termasuk hukuman mati untuk penegakan hukumnya," tegasnya.
BNN kata dia akan aktif memberikan penyuluhan kepada para penghuni apartemen yang dilakukan secara berkala tentang bahaya narkoba, agar mereka semakin memahami bahaya narkoba tersebut.
Ia mengakui apartemen dan hotel sering digunakan untuk peredaran narkoba jenis sabu, sehingga perlu dilakukan pengawasan sejak awal. Kehadiran BNN bukan untuk mempersulit tetapi untuk membangun bersama kesadaran bahaya narkoba.
Sementara itu Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat mengatakan nantinya bukan hanya apartemen Evencio yang terletak di Margonda Depok ini saja yang menjadi apartemen antinarkoba tetapi juga di Semarang, Malang dan juga Serpong.
"Nantinya apartemen tersebut akan dilengkapi dengan X-ray ketika penghuni akan masuk ke apartemen tersebut," katanya.
Selain itu petugas keamanan juga akan dilatih dengan BNN bagaimana membaca psikologis orang yang memakai dan mengedarkan narkoba. "Publik area akan kami pasang CCTV untuk memantau," ujarnya.
Taufik menjelaskan yang utama nantinya adalah pencegahan dan akan banyak memasang himbuan antinarkoba. "Kami hanya ingin produk yang kami hasilkan berupa apartemen jangan sampai menjadi bagian dari peredaran narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Kepala BNN Budi Waseso usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT PP Properti Tbk di Jakarta, Kamis mengatakan pemberantasan narkoba bukan hanya tugas pemerintah tetapi perlu peran serta masyarakat dan juga pelaku usaha agar dapat mewujudkan bebas narkoba.
Nantinya kata Budi Waseso para pembeli apartemen membangun komitmen bahwa wilayah hunian bertingkat ini merupakan bebas narkoba dan penghuninya membuat surat pernyataan tidak akan menyalahgunakan narkoba di wilayah tersebut.
"Petugas keamanan setempat juga akan kami latih agar bisa mengetahui bagaimana prilaku orang yang membawa dan mengedarkan narkoba," ujarnya.
Untuk itu Budi Waseso yang biasa dipanggil Buwas ini mendorong untuk semua daerah bisa menerapkan hal serupa ketika akan membangun apartemen.
"Kita harus tegas terhadap penyalahgunaan narkoba termasuk hukuman mati untuk penegakan hukumnya," tegasnya.
BNN kata dia akan aktif memberikan penyuluhan kepada para penghuni apartemen yang dilakukan secara berkala tentang bahaya narkoba, agar mereka semakin memahami bahaya narkoba tersebut.
Ia mengakui apartemen dan hotel sering digunakan untuk peredaran narkoba jenis sabu, sehingga perlu dilakukan pengawasan sejak awal. Kehadiran BNN bukan untuk mempersulit tetapi untuk membangun bersama kesadaran bahaya narkoba.
Sementara itu Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat mengatakan nantinya bukan hanya apartemen Evencio yang terletak di Margonda Depok ini saja yang menjadi apartemen antinarkoba tetapi juga di Semarang, Malang dan juga Serpong.
"Nantinya apartemen tersebut akan dilengkapi dengan X-ray ketika penghuni akan masuk ke apartemen tersebut," katanya.
Selain itu petugas keamanan juga akan dilatih dengan BNN bagaimana membaca psikologis orang yang memakai dan mengedarkan narkoba. "Publik area akan kami pasang CCTV untuk memantau," ujarnya.
Taufik menjelaskan yang utama nantinya adalah pencegahan dan akan banyak memasang himbuan antinarkoba. "Kami hanya ingin produk yang kami hasilkan berupa apartemen jangan sampai menjadi bagian dari peredaran narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016