Bekasi (Antara Megapolitan) - Warga Negara Malaysia bernama Moh Firdaus Bin Mohtar (36) menjadi korban penipuan oknum pengendara taksi saat akan berobat ke klinik Ki Kusumo di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/10).
"Kerugian yang ditanggung korban mencapai 80 Ringgit Malaysia. Korban sempat terlantar karena tidak punya uang lagi," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jayadi di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, korban datang ke Indonesia untuk keperluan berobat secara tradisional di klinik Ki Kusumo yang terkenal memiliki kemampuan pengobatan secara tradisional.
"Korban mengaku sakit seperti kerasukan makhluk halus," katanya.
Korban memilih pengobatan Ki Kusumo setelah mencari melalui internet dan memutuskan terbang ke Indonesia.
Ketika sampai di Indonesia, kata dia, korban menyewa taksi untuk menuju tempat praktik Ki Kusumo, namun selama perjalanan korban ditipu oleh sopir taksi hingga kehilangan uang 80 ringgit.
"Sampai di tempat praktik Ki Kusumo, dia hendak masuk namun ketika mendaftar diminta membayar uang sebesar Rp150 ribu, sehingga tidak jadi berobat karena tidak punya uang," ujarnya.
Akibatnya, korban menginap di Masjid Adz-Zhikra Galaxy Bekasi Selatan dan dibantu oleh marbot untuk menginap di rumahnya.
"Dia mengaku kehabisan ongkos dan tidak bisa kemana mana. Sekarang menunggu tansfer uang dari keluarga di Malaysia untuk ongkos pulang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kerugian yang ditanggung korban mencapai 80 Ringgit Malaysia. Korban sempat terlantar karena tidak punya uang lagi," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jayadi di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, korban datang ke Indonesia untuk keperluan berobat secara tradisional di klinik Ki Kusumo yang terkenal memiliki kemampuan pengobatan secara tradisional.
"Korban mengaku sakit seperti kerasukan makhluk halus," katanya.
Korban memilih pengobatan Ki Kusumo setelah mencari melalui internet dan memutuskan terbang ke Indonesia.
Ketika sampai di Indonesia, kata dia, korban menyewa taksi untuk menuju tempat praktik Ki Kusumo, namun selama perjalanan korban ditipu oleh sopir taksi hingga kehilangan uang 80 ringgit.
"Sampai di tempat praktik Ki Kusumo, dia hendak masuk namun ketika mendaftar diminta membayar uang sebesar Rp150 ribu, sehingga tidak jadi berobat karena tidak punya uang," ujarnya.
Akibatnya, korban menginap di Masjid Adz-Zhikra Galaxy Bekasi Selatan dan dibantu oleh marbot untuk menginap di rumahnya.
"Dia mengaku kehabisan ongkos dan tidak bisa kemana mana. Sekarang menunggu tansfer uang dari keluarga di Malaysia untuk ongkos pulang," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016