Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin, MA meminta jamaah calon haji (calhaj) yang sakit segera melapor kepada petugas agar bisa berobat untuk bisa dilakukan safari wukuf.
"Jamaah calon haji yang sakit, lansia dan berisiko tinggi yang terserang penyakit perlu penanganan khusus dari tim medis dan mereka agar melaporkan kepada petugas untuk dibantu dan dilakukan safari wukuf," katanya dalam keterangan yang disampaikan Humas Kemenag Riau, Ana di Pekanbaru, Ahad (18/6).
Mahyudin dalam kunjungannya baru-baru ini ke Arab Saudi Arabia selalu menyempatkan melihat kondisi kesehatan jamaag calhaj asal provinsi Riau.
Baca juga: PPIH Arab Saudi imbau jamaah haji lakukan jamak taqdim ibadah Arbain
Karena itu, pihaknya terus menggencarkan ke jamaah agar mereka tidak melakukan aktivitas berat.
"Kalau kondisi kesehatan tidak memadai atau kurang fit, sebaiknya beraktivitas ibadah di hotel saja atau di masjid yang dekat dengan hotel dan lebih baik para jamaah menyimpan tenaga supaya punya tenaga cukup untuk niat ibadah wukuf Arafah," katanya.
Ia mengatakan dengan menyimpan tenaga maka para jamaah pada saat wukuf Arafah kesehatan mereka tidak turun karena salah strategi menyiapkan kesehatan.
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi: Kami sangat mencintai umat Islam Indonesia
Melalui ketua rombongan dan ketua regu, dia kembali juga meminta jamaah untuk tidak melakukan aktifitas berat sampai pada waktu pelaksanaan wukuf di Arafah. Karena pada waktu itu memerlukan kesehatan yang prima, fisik yang kuat, terlebih lagi tidak ada fasilitas transportasi yang beroperasi pada saat tersebut.
"Semua jamaah calon haji akan menuju ke Arafah, Muszdalifah dan Mina serta kembali ke pemondokan dengan berjalan kaki. Jadi, dengan aktif melaporkan kesehatan kepada petugas kesehatan. Layanan kesehatan di Mekkah mempermudah jemaah untuk berinteraksi. Semua jamaah yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah," katanya.
Selain itu beberapa hotel sudah memberikan layanan kesehatan yang disebut layanan satelit. Jamaah turun dari kamar, di lantai paling bawah ada layanan satelit untuk bisa memeriksa tensi dan cek gula darah.
Baca juga: Kemenkes: Pendekatan stimulasi kognitif untuk atasi demensia pada calon haji lansia
Jamaah diharapkan kesehatannya terjaga dan bisa dideteksi sedini mungkin, seperti keluhan menjelang Wukuf di Arafah, Musdalifah, Mina.
Sementara itu kondisi jamaah calhaj Riau saat ini sebagian besar berada dalam keadaan sehat wal afiat namun memang masih beberapa orang yang mengalami sakit dan harus dirujuk ke RSAS dan ke KKHI, demikian Mahyudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Jamaah calon haji yang sakit, lansia dan berisiko tinggi yang terserang penyakit perlu penanganan khusus dari tim medis dan mereka agar melaporkan kepada petugas untuk dibantu dan dilakukan safari wukuf," katanya dalam keterangan yang disampaikan Humas Kemenag Riau, Ana di Pekanbaru, Ahad (18/6).
Mahyudin dalam kunjungannya baru-baru ini ke Arab Saudi Arabia selalu menyempatkan melihat kondisi kesehatan jamaag calhaj asal provinsi Riau.
Baca juga: PPIH Arab Saudi imbau jamaah haji lakukan jamak taqdim ibadah Arbain
Karena itu, pihaknya terus menggencarkan ke jamaah agar mereka tidak melakukan aktivitas berat.
"Kalau kondisi kesehatan tidak memadai atau kurang fit, sebaiknya beraktivitas ibadah di hotel saja atau di masjid yang dekat dengan hotel dan lebih baik para jamaah menyimpan tenaga supaya punya tenaga cukup untuk niat ibadah wukuf Arafah," katanya.
Ia mengatakan dengan menyimpan tenaga maka para jamaah pada saat wukuf Arafah kesehatan mereka tidak turun karena salah strategi menyiapkan kesehatan.
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi: Kami sangat mencintai umat Islam Indonesia
Melalui ketua rombongan dan ketua regu, dia kembali juga meminta jamaah untuk tidak melakukan aktifitas berat sampai pada waktu pelaksanaan wukuf di Arafah. Karena pada waktu itu memerlukan kesehatan yang prima, fisik yang kuat, terlebih lagi tidak ada fasilitas transportasi yang beroperasi pada saat tersebut.
"Semua jamaah calon haji akan menuju ke Arafah, Muszdalifah dan Mina serta kembali ke pemondokan dengan berjalan kaki. Jadi, dengan aktif melaporkan kesehatan kepada petugas kesehatan. Layanan kesehatan di Mekkah mempermudah jemaah untuk berinteraksi. Semua jamaah yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah," katanya.
Selain itu beberapa hotel sudah memberikan layanan kesehatan yang disebut layanan satelit. Jamaah turun dari kamar, di lantai paling bawah ada layanan satelit untuk bisa memeriksa tensi dan cek gula darah.
Baca juga: Kemenkes: Pendekatan stimulasi kognitif untuk atasi demensia pada calon haji lansia
Jamaah diharapkan kesehatannya terjaga dan bisa dideteksi sedini mungkin, seperti keluhan menjelang Wukuf di Arafah, Musdalifah, Mina.
Sementara itu kondisi jamaah calhaj Riau saat ini sebagian besar berada dalam keadaan sehat wal afiat namun memang masih beberapa orang yang mengalami sakit dan harus dirujuk ke RSAS dan ke KKHI, demikian Mahyudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023