Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar festival multikultural bertajuk Lebaran Bekasi 2023 sebagai upaya mempererat tali silaturahmi seluruh lapisan masyarakat di Bumi Swatantra Wibawa Mukti.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan Festival Lebaran Bekasi sebenarnya bukan pertama kali digelar melainkan sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi tradisi masyarakat.
"Mulai tahun ini kami dukung dari sisi anggaran meski masih bersifat spontanitas. Tahun depan kita akan rancang sebaik mungkin," katanya di lokasi, Sabtu.
Baca juga: Mal Summarecon Bekasi kembali menggelar Festival Budaya Jepang
Dia meyakini Lebaran Bekasi mampu menjembatani dan mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah dengan para tokoh agama, masyarakat, serta budayawan sehingga dicirikan sebagai tradisi multikultur yang membangun keharmonisan.
Dirinya mengapresiasi keberagaman yang ditampilkan pada kegiatan Lebaran Bekasi sebab semua etnis masyarakat turut diajak, dari Sabang sampai Merauke. Bahkan ke depan kegiatan serupa akan dirancang lebih meriah dengan mengundang ekspatriat untuk mengetahui sisi keberagaman budaya di Bekasi.
"Ke depan mungkin karena banyak ekspatriat di sini, nanti akan kami ajak juga, bangsa-bangsa di luar Indonesia yang sudah hidup di sini, ada Jepang, Korea, Amerika akan bergabung," katanya.
Baca juga: Warga Cikarang gelar sedekah bumi di Situ Rawa Binong Bekasi
Dengan begitu masyarakat bisa melihat, mengenal, serta saling menghargai keberagaman budaya di Kabupaten Bekasi sekaligus lebih merepresentasikan kegiatan ini sebagai ajang festival multikultur.
Dani juga meyakini ajang ini mampu menunjang kondusivitas daerah di tengah tahun politik dengan harapan menciptakan pesta demokrasi pemilihan umum 2024 yang tentram dan damai.
"Karena perbedaan ini menjadi kekayaan, bukan pertentangan. Apalagi pemerintah sedang melaksanakan tahapan Pemilu Serentak 2024 makanya Damai Pemilu kami jadikan tema Lebaran Bekasi tahun ini," ucap dia.
Baca juga: Meikarta gelar Festival Bazar UMKM menyambut pergantian tahun
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan Lebaran Bekasi sebagai salah satu sarana mewujudkan Kabupaten Bekasi yang semakin damai sesuai tema 'Dengan Silaturahmi, Kita Ciptakan Kedamaian di Bekasi Menjelang Tahun Politik 2024'.
"Artinya semua etnis, agama, dan golongan dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Bekasi itu berdampingan untuk menjaga suasana yang kondusif menjelang Pemilu," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Jawara Jaga Kampung (Jajaka) Nusantara sekaligus Penggagas Lebaran Bekasi Damin Sada mengatakan kegiatan tahun ini terasa semakin lengkap karena semua golongan, suku, dan agama berkumpul bersama di Kabupaten Bekasi.
Lebaran Bekasi 2023 diisi dengan tradisi 'nyorog' yakni tradisi memberikan hantaran lauk pauk serta dimeriahkan beragam kesenian mulai dari pertunjukan Barongsai, Tari Bali, Tari Topeng Tunggal, serta panggung hiburan. Stan produk UMKM juga turut menambah ramai kegiatan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan Festival Lebaran Bekasi sebenarnya bukan pertama kali digelar melainkan sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi tradisi masyarakat.
"Mulai tahun ini kami dukung dari sisi anggaran meski masih bersifat spontanitas. Tahun depan kita akan rancang sebaik mungkin," katanya di lokasi, Sabtu.
Baca juga: Mal Summarecon Bekasi kembali menggelar Festival Budaya Jepang
Dia meyakini Lebaran Bekasi mampu menjembatani dan mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah dengan para tokoh agama, masyarakat, serta budayawan sehingga dicirikan sebagai tradisi multikultur yang membangun keharmonisan.
Dirinya mengapresiasi keberagaman yang ditampilkan pada kegiatan Lebaran Bekasi sebab semua etnis masyarakat turut diajak, dari Sabang sampai Merauke. Bahkan ke depan kegiatan serupa akan dirancang lebih meriah dengan mengundang ekspatriat untuk mengetahui sisi keberagaman budaya di Bekasi.
"Ke depan mungkin karena banyak ekspatriat di sini, nanti akan kami ajak juga, bangsa-bangsa di luar Indonesia yang sudah hidup di sini, ada Jepang, Korea, Amerika akan bergabung," katanya.
Baca juga: Warga Cikarang gelar sedekah bumi di Situ Rawa Binong Bekasi
Dengan begitu masyarakat bisa melihat, mengenal, serta saling menghargai keberagaman budaya di Kabupaten Bekasi sekaligus lebih merepresentasikan kegiatan ini sebagai ajang festival multikultur.
Dani juga meyakini ajang ini mampu menunjang kondusivitas daerah di tengah tahun politik dengan harapan menciptakan pesta demokrasi pemilihan umum 2024 yang tentram dan damai.
"Karena perbedaan ini menjadi kekayaan, bukan pertentangan. Apalagi pemerintah sedang melaksanakan tahapan Pemilu Serentak 2024 makanya Damai Pemilu kami jadikan tema Lebaran Bekasi tahun ini," ucap dia.
Baca juga: Meikarta gelar Festival Bazar UMKM menyambut pergantian tahun
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan Lebaran Bekasi sebagai salah satu sarana mewujudkan Kabupaten Bekasi yang semakin damai sesuai tema 'Dengan Silaturahmi, Kita Ciptakan Kedamaian di Bekasi Menjelang Tahun Politik 2024'.
"Artinya semua etnis, agama, dan golongan dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Bekasi itu berdampingan untuk menjaga suasana yang kondusif menjelang Pemilu," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Jawara Jaga Kampung (Jajaka) Nusantara sekaligus Penggagas Lebaran Bekasi Damin Sada mengatakan kegiatan tahun ini terasa semakin lengkap karena semua golongan, suku, dan agama berkumpul bersama di Kabupaten Bekasi.
Lebaran Bekasi 2023 diisi dengan tradisi 'nyorog' yakni tradisi memberikan hantaran lauk pauk serta dimeriahkan beragam kesenian mulai dari pertunjukan Barongsai, Tari Bali, Tari Topeng Tunggal, serta panggung hiburan. Stan produk UMKM juga turut menambah ramai kegiatan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023