Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendukung penuh pelaksanaan Festival Bunga dan Buah Nusantara 2016 yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisata ke kota tersebut.

"Tentu saja dengan pelaksaan FBBN 2016 yang kali ini berskala internasional berdampak pada meningkatnya kunjungan wisata ke Kota Bogor," kata Bima usai memimpin rapat persiapan FBBN di Balai Kota Bogor, Jawa Barata, Jumat.

Ia menyebutkan, dengan kurun waktu penyelenggaraan yang berlangsung tiga hari, dihadiri oleh peserta yang tidak hanya datang dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga tamu-tamu luar negeri, dapat meningkatkan hunian hotel di Kota Bogor.

"Dan tentunya kita harapkan juga, FBBN ini menjadi satu paket pariwisata Kota Bogor yang dapat mendatangkan wisatawan setiap tahunnya," katanya.

Rapat persiapan FBBN 2016 dihadiri sejumlah pihak di antaranya dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Koperasi, dari Kebun Raya Bogor, Staf Istana Kepresidenan Bogor, perwakilan Kodim 0606, dan IPB selaku penyelenggara.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda kegiatan FBBN yang diselenggarakan di dua lokasi. Khusus Kota Bogor menjadi tempat penyelenggaraan Karnaval FBBN yang menampilkan mobil hias, serta pawai kostum.

Ketua Panitia Karnaval FBBN Prof Hadi Susilo menyebutkan, karnaval FBBN rencananya akan berlangsung pada tanggal 20 November dengan mengambil rute mengelilingi Kebun Raya Bogor.

"Kegiatan juga dipusatkan di dalam Kebun Raya, jadi peserta pawai berangkat dari Kebun raya dan masuk lagi ke dalam kebun raya," katanya

Ia mengatakan, Karnaval FBBN 2016 akan melibatkan sekitar 10 ribu orang, dengan peserta berasal dari IPB, instansi pemerintah, BUMN, BUMD, dan sejumlah tamu dari daerah lain.

"Kegiatan pawai didahului dengan pembacaan ikrar cinta buah nusantara dan makan buah nusantara bersama," katanya.

Festival Buah dan Bunga Nusantara merupakan kegiatan promosi tahunan dari Revolusi Oranye di Indonesia, diinisiasi oleh IPB. Pada periode antara 2013-2015, FBBN telah dilaksanakan selama tiga kali dan melibatkan lebih dari 10 ribu pemangku kepentingan buah dan bunga nusantara, dari berbagai institusi dan lapisan masyarakat.

Pada acara pembukaan FBBN ke-3 tahun 2015, Presiden Joko Widodo menyampaikan dukungan oemerintah Indonesia terhadap geralan Revolusi Oranye, menjadikan kegiatan buah nusantara sebagai salah satu andalan komoditas ekspoer utama, dan menegaskan setiap PTPN untuk mengembangkan minimal 10 ribu hektare perkebunan buah nusantara.

Presiden juga menginstruksikan IPB bersama Kementerian Pertanian dan didukung kementerian terkait untuk menyelenggarakan festival buah berskala internasional pada tahun 2016 dengan mengundang pembeli dari mancanegara, sehingga buah Indonesia di kenal oleh dunia.


Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016