Konsultan rehabilitasi medik Eka Hospital BSD yakni dr. A. Penny Kusumastuti mengatakan program rehabilitasi dapat digunakan untuk pasien yang mengalami penurunan fungsional pada anggota tubuh seperti masalah pada postur tulang belakang dan otot-otot.

"Program ini ini cocok untuk dilakukan oleh pekerja yang biasa menghabiskan separuh harinya duduk di depan layar," kata dr. A. Penny Kusumastuti, Sp.K.F.R., M.S.(K) di Eka Hospital BSD Tangerang, Selasa

Dijelaskannya, rehabilitasi medik adalah sebuah program terapi intensif yang ditujukan untuk pasien yang mengalami masalah nyeri, gangguan dan penurunan fungsi pada otot, tulang, persendian, tendon, jaringan ikat, dan saraf yang diakibatkan sakit atau cedera.

Baca juga: Menkes resmikan pabrik alat kesehatan di Purwakarta

Tujuannya yaitu untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional seseorang untuk bisa kembali bergerak, dan beraktifitas kembali dengan optimal sehingga pasien bisa jalankan aktivitas dengan baik.

“Terapi rehabilitasi medik dilaksanakan untuk melatih tulang serta otot-otot pasien untuk menjaga kekuatan serta ketahanan sehingga tubuh mampu untuk bekerja dalam jangka panjang, dengan itu kami bisa mengurangi rasa nyeri yang dirasakan dan mengembalikan mereka ke dalam fisik terbaik dan mereka bisa kembali beraktivitas dengan normal," ujarnya.

Terapi rehabilitasi medik dipergunakan dalam dunia kedokteran untuk membantu pasien kembali ke dalam kondisi fisik terbaik. Gangguan kesehatan seperti sakit punggung, bahu, pinggul, hingga lengan dan kaki dapat dilatih kembali dengan menggunakan alat-alat yang spesifik untuk melatih anggota tubuh.

Baca juga: Pengusaha alkes lokal minta Presiden prioritaskan produk buatan dalam negeri

Berdasarkan dari pengamatannya, dr. Penny mengatakan sekitar 80 persen kasus tulang belakang seperti gangguan postur, nyeri pinggang, nyeri leher, bisa ditangani dengan terapi.

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi akan memastikan diagnosis dan membuat program terapi sesuai kondisi sakit atau masalahnya.

Oleh karena itu, terapi rehabilitasi medik akan sangat cocok sebagai program pemulihan anda dalam mengurangi rasa nyeri serta gejala untuk jangka waktu panjang.

Beberapa kasus yang membutuhkan rehabilitasi medik sebagai program pemulihannya dalam kembali ke fisik terbaik, antara lain nyeri pinggang atau saraf terjepit (HNP), Nyeri leher dan punggung bagian atas, nyeri bahu akibat sakit karena proses degeneratif atau akibat cedera, frozen shoulder.

Kemudian gangguan postur tubuh seperti skoliosis, amputasi Lansia dengan penyakit sendi degeneratif seperti osteoarthritis dan osteoporosis, mengalami cedera otot atau tulang seperti patah tulang atau robekan tendon, Pasca stroke, cedera tulang belakang, cedera saraf dan pasca operasi spine dan operasi orthopedi lainnya.

Baca juga: Intan Fauzi, anggota DPR RI serahkan alkes ke rumah sakit di Depok dan Bekasi

Eka Hospital telah menghadirkan ruangan yang dirancang khusus untuk perawatan rehabilitasi medik. Disini pasien akan menjalani rangkaian program fisioterapi dan terapi latihan seperti Latihan penguatan, kelenturan, ketahanan, perbaikan postur, keseimbangan, dan latihan lainnya untuk membantu Anda pulih kembali ke kondisi terbaik.

Adapun beberapa alat yang saat ini sudah disediakan dengan manfaat yang bervariasi yang bisa digunakan di Eka Hospital sebagai program dari rehabilitasi medik, seperti mengatasi sakit punggung hingga masalah berat seperti stroke dan cedera tulang belakang.

Beberapa alat yang tersedia yaitu whole body trainer, yang merupakan merupakan alat latih dengan permukaan yang dapat bergoyang, Standing balance trainer, untuk melatih pasien mampu berdiri, mempertahankan postur, meningkatkan kekuatan otot-otot spinal, hip dan knee, dan Red cord suspension, yang merupakan media fleksibel yang menggunakan tali atau sling suspension.

Rehabilitasi Medik & Fisioterapi tersebut merupakan bagian dari Gatam Institute, pusat layanan ortopedi dan tulang belakang dari Eka Hospital Group.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023