Bekasi (Antara Megapolitan) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno meminta peran serta sejumlah perusahaan swasta di wilayah itu untuk mendistribusikan bantuan air bersih kepada 100 ribu kepala keluarga yang terdampak kerusakan jaringan Perusahaan Daerah Air Minum.
"Pihak swasta pengelola air minum seperti contohnya PDAM Jababeka Cikarang juga tak boleh tinggal diam dengan situasi krisis air warga," katanya di Cikarang, Rabu.
Menurut politisi PDIP itu, sebanyak 100 ribu pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi saat ini terdampak krisis air akibat kebocoran pipa di Tegalgede, Cikarang Selatan sejak Sabtu (1/10).
"Pagi tadi jam 09.00 WIB, Dirut PDAM sudah menghubungi saya. Menyampaikan permohonan maaf bagi warga dan pelanggan PDAM wilayah Kecamatan Cikarang Utara dan sekitarnya yang berjumlah tak kurang dari 100 ribu pelanggan atas kerusakan ini," katanya.
PDAM mengaku tengah berupaya memperbaiki kerusakan yang membutuhkan waktu tiga sampai empat hari ke depan.
"Saat ini daerah Cikarang Kota dan sekitarnya, air sudah bisa mengalir nanti berangsur ke wilayah lainnya," katanya.
Dikatakan Nyomarno, Dirut PDAM Bahagsasi Usep Rahman telah menyampaikan komitmennya bahwa Rabu malam semua layanan pelanggan PDAM di wilayah Kecamatan Cikarang Utara dipastikan kembali normal.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada pihak swasta untuk membantu pendistribusian air ke sejumlah kawasan yang belum benar-benar pulih, seperti Kecamatan Cikarang Selatan dan sebagian Cikarang Utara.
"Sebenarnya PDAM Jababeka kan bisa bantu kebutuhan air pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi wilayah Cikarang Utara. Tinggal buka Valve pipa air yang di Jababeka, semua wilayah Cikarang Utara bisa teraliri kebutuhan airnya," katanya.
Untuk daerah yang belum mengalir airnya, kata dia, PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi tetap akan membantu suplai lima tanki air berkapasitas 25 ribu liter mulai jam 03.00 WIB.
"Kita juga minta mobil tanki air dari PDAM dan Pemkab Bekasi untuk suplai air ke wilayah Cikarang Utara sampai dengan aliran air PDAM bisa aktif normal kembali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Pihak swasta pengelola air minum seperti contohnya PDAM Jababeka Cikarang juga tak boleh tinggal diam dengan situasi krisis air warga," katanya di Cikarang, Rabu.
Menurut politisi PDIP itu, sebanyak 100 ribu pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi saat ini terdampak krisis air akibat kebocoran pipa di Tegalgede, Cikarang Selatan sejak Sabtu (1/10).
"Pagi tadi jam 09.00 WIB, Dirut PDAM sudah menghubungi saya. Menyampaikan permohonan maaf bagi warga dan pelanggan PDAM wilayah Kecamatan Cikarang Utara dan sekitarnya yang berjumlah tak kurang dari 100 ribu pelanggan atas kerusakan ini," katanya.
PDAM mengaku tengah berupaya memperbaiki kerusakan yang membutuhkan waktu tiga sampai empat hari ke depan.
"Saat ini daerah Cikarang Kota dan sekitarnya, air sudah bisa mengalir nanti berangsur ke wilayah lainnya," katanya.
Dikatakan Nyomarno, Dirut PDAM Bahagsasi Usep Rahman telah menyampaikan komitmennya bahwa Rabu malam semua layanan pelanggan PDAM di wilayah Kecamatan Cikarang Utara dipastikan kembali normal.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada pihak swasta untuk membantu pendistribusian air ke sejumlah kawasan yang belum benar-benar pulih, seperti Kecamatan Cikarang Selatan dan sebagian Cikarang Utara.
"Sebenarnya PDAM Jababeka kan bisa bantu kebutuhan air pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi wilayah Cikarang Utara. Tinggal buka Valve pipa air yang di Jababeka, semua wilayah Cikarang Utara bisa teraliri kebutuhan airnya," katanya.
Untuk daerah yang belum mengalir airnya, kata dia, PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi tetap akan membantu suplai lima tanki air berkapasitas 25 ribu liter mulai jam 03.00 WIB.
"Kita juga minta mobil tanki air dari PDAM dan Pemkab Bekasi untuk suplai air ke wilayah Cikarang Utara sampai dengan aliran air PDAM bisa aktif normal kembali," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016