Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, siap memelopori gerakan ketahanan pangan nasional dengan membangun kerja sama dan peran aktif Kodam III/Siliwangi.

"Program ini sangat penting, karena ketersediaan pangan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam membangun pertahanan negara," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi disela peringatan HUT TNI ke 71 tingkat Kodam III/Siliwangi, di Purwakarta, Rabu.

Menurut dia, program tersebut penting karena pertahanan negara tidak hanya harus dibangun dengan ketersediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang memadai. Ketersediaan pangan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam membangun pertahanan negara.

"Jika alutsista cukup tapi rakyat lapar, maka tidak mungkin kita membangun sistem pertahanan negara yang kuat," katanya.

Bupati menyatakan, dalam ajaran Siliwangi yang biasa ditemukan di kampung-kampung adat, masyarakatnya bisa mengelola ketahanan pangannya masing-masing.

"Kalau pangan cukup, kapan pun tenaga rakyat dibutuhkan, tentu akan siap sedia," kata dia.

Implementasi program ketahanan pangan itu sendiri dapat diawali dari membangun

"leuit" atau lumbung pangan di berbagai tingkatan yang menjadi wilayah kerja Kodam III/Siliwangi.

Dedi menyontohkan, Babinsa dapat membangun "leuit" di tingkat desa, Koramil membangun "leuit" di tingkat kecamatan, Kodim membangun leuit di tingkat kabupaten. Kemudian Kodam membangun "leuit" di tingkat provinsi.

"Ini (program ketahanan) diluar Bulog ya, jadi semuanya berjenjang. Jadi kapan pun masyarakat mengalami kekurangan pangan, lumbung padi itu bisa menjadi solusi," kata dia.

Sementara itu, Kasdam III/Siliwangi Brigjend Wuryanto menanggapi positif dan siap menjadi pelopor ketahanan pangan di Jawa Barat, sebagaimana dahulu dilakukan oleh Prabu Siliwangi.

"Tentunya dengan digulirkan program itu akan lebih menyatukan TNI dengan rakyat. Keduanya terus manunggal dalam kesatuan gerak langkah pembangunan," kata dia. ***3*** Feru Lantara (KR-MAK)

(T.KR-MAK/B/F006/F006) 05-10-2016 17:34:21

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016