Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memastikan semua hewan kurban, khususnya sapi dan kerbau, bebas dari berbagai jenis penyakit hewan, terutama penyakit kulit berbenjol atau Lumpy Skin Disease (LSD).
"Kami ingin semua hewan ternak sapi dan kerbau di Purwakarta aman dikonsumsi masyarakat, terlebih menjelang perayaan hari raya Idul Adha, saat permintaan hewan ternak sapi demikian tinggi," kata Bupati Anne, di Purwakarta, Jawa Barat, Senin.
Untuk memastikan penyakit pada hewan kurban dapat teratasi, kata dia, Dinas Peternakan dan Pertanian setempat diinstruksikan terus melakukan monitoring dan kontrol ketat ke seluruh pasar hewan dan lokasi ternak di 17 kecamatan seluruh Purwakarta.
Baca juga: Pemkab Purwakarta turunkan puluhan personel periksa kesehatan hewan kurban
"Di saat merebaknya kasus LSD di Indonesia dan tingginya lalu lintas ternak menjelang hari raya kurban, maka pemerintah berkewajiban untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan hewan. Kita ingin penyakit hewan itu bisa diatasi," katanya.
Disebutkan, sebanyak 960 sapi dan 12 kerbau di Purwakarta telah mendapatkan penyuntikan vaksin untuk mengatasi penularan dan penyebaran penyakit LSD.
Vaksinasi dilakukan sejak awal ditemukan penyakit tersebut pada 6 Februari 2023 di Posko Pemeriksaan Hewan Ternak, sebelum memasuki Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
Baca juga: Cegah PMK, Pemkab Purwakarta turunkan 70 petugas pemeriksa hewan kurban
Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan langkah vaksinasi sapi dan kerbau yang sudah dilakukan bertujuan untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran ke wilayah yang lebih luas.
"Dengan langkah itu (vaksinasi), sekaligus kita ingin memastikan jumlah sapi dan kerbau yang terkena penyakit itu tidak bertambah," kata dia.
Ida menjelaskan penyakit LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh LSD virus yang umumnya menyerang hewan ternak sapi dan kerbau.
Baca juga: Pemkab Purwakarta bagikan ratusan hewan kurban ke pedesaan
Untuk mempercepat pemberantasan penyakit tersebut, Ida mengimbau para peternak memperhatikan kebersihan kandang karena satu penyebaran penyakit tersebut melalui serangga di kandang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami ingin semua hewan ternak sapi dan kerbau di Purwakarta aman dikonsumsi masyarakat, terlebih menjelang perayaan hari raya Idul Adha, saat permintaan hewan ternak sapi demikian tinggi," kata Bupati Anne, di Purwakarta, Jawa Barat, Senin.
Untuk memastikan penyakit pada hewan kurban dapat teratasi, kata dia, Dinas Peternakan dan Pertanian setempat diinstruksikan terus melakukan monitoring dan kontrol ketat ke seluruh pasar hewan dan lokasi ternak di 17 kecamatan seluruh Purwakarta.
Baca juga: Pemkab Purwakarta turunkan puluhan personel periksa kesehatan hewan kurban
"Di saat merebaknya kasus LSD di Indonesia dan tingginya lalu lintas ternak menjelang hari raya kurban, maka pemerintah berkewajiban untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan hewan. Kita ingin penyakit hewan itu bisa diatasi," katanya.
Disebutkan, sebanyak 960 sapi dan 12 kerbau di Purwakarta telah mendapatkan penyuntikan vaksin untuk mengatasi penularan dan penyebaran penyakit LSD.
Vaksinasi dilakukan sejak awal ditemukan penyakit tersebut pada 6 Februari 2023 di Posko Pemeriksaan Hewan Ternak, sebelum memasuki Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
Baca juga: Cegah PMK, Pemkab Purwakarta turunkan 70 petugas pemeriksa hewan kurban
Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan langkah vaksinasi sapi dan kerbau yang sudah dilakukan bertujuan untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran ke wilayah yang lebih luas.
"Dengan langkah itu (vaksinasi), sekaligus kita ingin memastikan jumlah sapi dan kerbau yang terkena penyakit itu tidak bertambah," kata dia.
Ida menjelaskan penyakit LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh LSD virus yang umumnya menyerang hewan ternak sapi dan kerbau.
Baca juga: Pemkab Purwakarta bagikan ratusan hewan kurban ke pedesaan
Untuk mempercepat pemberantasan penyakit tersebut, Ida mengimbau para peternak memperhatikan kebersihan kandang karena satu penyebaran penyakit tersebut melalui serangga di kandang.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023