Produsen benih sayuran hibrida Cap Panah Merah, PT East West Seed Indonesia (Ewindo), yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jabar, membangun learning farm atau sekolah lapangan untuk petani.
"Pembangunan learning farm ini merupakan perwujudan komitmen perusahaan untuk secara berkelanjutan mendukung kesuksesan petani dalam budidaya sayuran," kata Managing Director Ewindo Glenn Pardede di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, selain sebagai tempat transfer pengetahuan dan alih teknologi bagi petani, sekolah lapangan itu juga sekaligus menjadi wadah pembinaan masyarakat, khususnya anak-anak, untuk lebih mencintai sayuran.
Glenn menyampaikan, kali ini learning farm dioperasikan di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Lokasinya berada di sekitar area pertanian milik warga.
Learning farm atau sekolah lapangan yang berupa demplot ini dibangun di atas tanah dengan ketinggian lebih dari 1.000-meter DPL seluas 1 hektare.
Untuk lebih meramaikan dan mendorong partisipasi warga setempat, Ewindo menyelenggarakan kegiatan Jagongan Bersama Cap Panah Merah pada 31 Mei 2023 ini.
Di antara kegiatan yang digelar ialah pelatihan teknik penyemaian bawang merah biji untuk petani Pujon, edukasi menyemai sayuran untuk siswa SD serta lomba memasak hasil panen learning farm. Kegiatan ini diikuti ratusan petani dan masyarakat setempat.
Tanaman sayuran yang dikembangkan di learning farm di antaranya sawi putih, cabai rawit, cabai merah besar, tomat, dan kembang kol. Khusus untuk bawang merah, nantinya learning farm akan menjadi pusat pembelajaran untuk proses penyemaian.
"Keseluruhan tanaman sayuran tersebut adalah varietas unggul berkualitas yang dihasilkan oleh Ewindo," kata Glenn.
Sementara selain di Malang, Jawa Timur, Ewindo juga telah membangun learning farm di sejumlah daerah di Indonesia, yakni di Batubara, Lampung TImur, Majalengka, Pekalongan, Banyuwangi, Hulu Sungai Selatan, dan Gowa.
Ke depan Ewindo juga berencana untuk terus menambahnya di berbagai daerah untuk memberikan edukasi kepada petani cara bercocok tanam yang benar agar hasilnya bisa optimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Pembangunan learning farm ini merupakan perwujudan komitmen perusahaan untuk secara berkelanjutan mendukung kesuksesan petani dalam budidaya sayuran," kata Managing Director Ewindo Glenn Pardede di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, selain sebagai tempat transfer pengetahuan dan alih teknologi bagi petani, sekolah lapangan itu juga sekaligus menjadi wadah pembinaan masyarakat, khususnya anak-anak, untuk lebih mencintai sayuran.
Glenn menyampaikan, kali ini learning farm dioperasikan di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Lokasinya berada di sekitar area pertanian milik warga.
Learning farm atau sekolah lapangan yang berupa demplot ini dibangun di atas tanah dengan ketinggian lebih dari 1.000-meter DPL seluas 1 hektare.
Untuk lebih meramaikan dan mendorong partisipasi warga setempat, Ewindo menyelenggarakan kegiatan Jagongan Bersama Cap Panah Merah pada 31 Mei 2023 ini.
Di antara kegiatan yang digelar ialah pelatihan teknik penyemaian bawang merah biji untuk petani Pujon, edukasi menyemai sayuran untuk siswa SD serta lomba memasak hasil panen learning farm. Kegiatan ini diikuti ratusan petani dan masyarakat setempat.
Tanaman sayuran yang dikembangkan di learning farm di antaranya sawi putih, cabai rawit, cabai merah besar, tomat, dan kembang kol. Khusus untuk bawang merah, nantinya learning farm akan menjadi pusat pembelajaran untuk proses penyemaian.
"Keseluruhan tanaman sayuran tersebut adalah varietas unggul berkualitas yang dihasilkan oleh Ewindo," kata Glenn.
Sementara selain di Malang, Jawa Timur, Ewindo juga telah membangun learning farm di sejumlah daerah di Indonesia, yakni di Batubara, Lampung TImur, Majalengka, Pekalongan, Banyuwangi, Hulu Sungai Selatan, dan Gowa.
Ke depan Ewindo juga berencana untuk terus menambahnya di berbagai daerah untuk memberikan edukasi kepada petani cara bercocok tanam yang benar agar hasilnya bisa optimal.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023