Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Petugas Jasa Marga Jakarta Cikampek, Bekasi, Jawa Barat lakukan evakuasi kecelakaan dump truk dengan kontainer yang terjadi di KM 61 Dawuan arah Cikampek pukul 05.10 WIB.
"Evakuasi itu cukup lama dikarenakan kedua truk saling berhadapan dengan posisi melintang," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Bekasi, Iwan Aprianto di Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Menurut dia kecelakaan ini berhasil diatasi pukul 16.30 Wib, dengan melibatkan dua derek dan Komo guna mempercepat evakuasi.
Dan juga Jasa Marga mengerahkan satu buah crane kapasitas 80 ton, satu kendaraan truk rescue serba guna kapasitas 40 ton, serta dua derek.
"Dalam kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang dari Km. 61 hingga tempat peristirahatan Km.19," katanya.
Kemacetan yang ditimbulkan cukup parah dengan kecepatan maksimal 30 km per jam. Hingga saat ini belum ada korban jiwa, hanya luka ringan.
Ia menambahkan dalam mengendarai kendaraannya diharapkan pengemudi selalu mematuhi peraturan yang ada di diruas jalan tol. Ini dimaksudkan agar disaat mengendarainya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Pengemudi juga harus mengetahui waktu saat hendak beristirahat dikarenakan kemacetan sering kali terjadi pada Km.19, 33, 39, 57.
Kecelakaan kerap kali dilakukan oleh pengguna jalan yang ugal-ugalan saat mengendarai kendaraannya. Dan juga kendaraan bermuatan harus senantiasa mengikuti aturan di ruas jalan tol, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Lanjut Iwan menjelaskan kecelakaan di Km.61 ini sebenarnya bisa diantisipasi sebelumnya jika pengemudi selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak melanggarnya.
"Jasa Marga Jakarta-Cikampek meminta maaf kepada pengguna jalan dikarenakan evakuasi yang memakan waktu cukup panjang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Evakuasi itu cukup lama dikarenakan kedua truk saling berhadapan dengan posisi melintang," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Bekasi, Iwan Aprianto di Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Menurut dia kecelakaan ini berhasil diatasi pukul 16.30 Wib, dengan melibatkan dua derek dan Komo guna mempercepat evakuasi.
Dan juga Jasa Marga mengerahkan satu buah crane kapasitas 80 ton, satu kendaraan truk rescue serba guna kapasitas 40 ton, serta dua derek.
"Dalam kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang dari Km. 61 hingga tempat peristirahatan Km.19," katanya.
Kemacetan yang ditimbulkan cukup parah dengan kecepatan maksimal 30 km per jam. Hingga saat ini belum ada korban jiwa, hanya luka ringan.
Ia menambahkan dalam mengendarai kendaraannya diharapkan pengemudi selalu mematuhi peraturan yang ada di diruas jalan tol. Ini dimaksudkan agar disaat mengendarainya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Pengemudi juga harus mengetahui waktu saat hendak beristirahat dikarenakan kemacetan sering kali terjadi pada Km.19, 33, 39, 57.
Kecelakaan kerap kali dilakukan oleh pengguna jalan yang ugal-ugalan saat mengendarai kendaraannya. Dan juga kendaraan bermuatan harus senantiasa mengikuti aturan di ruas jalan tol, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Lanjut Iwan menjelaskan kecelakaan di Km.61 ini sebenarnya bisa diantisipasi sebelumnya jika pengemudi selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak melanggarnya.
"Jasa Marga Jakarta-Cikampek meminta maaf kepada pengguna jalan dikarenakan evakuasi yang memakan waktu cukup panjang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016