Bekasi (Antara Megapolitan) - Pelayanan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi, Jawa Barat usai kebakaran yang terjadi Selasa (27/9), saat ini mulai pulih secara bertahap mencapai 20 persen.

"Pemulihan sistem pelayanan masih terus dilakukan sambil pelayanan kepada masyarakat terus berjalan," kata Kepala BPPT Kota Bekasi Amit Riyadi, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, pelayanan dipastikan terus berjalan meski hanya menempati gedung sementara eks Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi yang bersebelahan dengan gedung BPPT yang terbakar di Kompleks Pemda Lama Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur.

Relokasi gedung pelayanan berlangsung sejak Rabu (28/9) atau sehari sejak kebakaran terjadi di gedung tiga lantai BPPT.

"Sehari setelah kebakaran, layanan tetap kami berikan kepada masyarakat," katanya pula.

Layanan dilakukan di gedung sementara BPPT yang menempati ruang tamu Sekretariat KPU untuk keperluan front office penerimaan berkas persyaratan pemohon.

Sedangkan layanan back office untuk pemerosesan berkas perizinan menempati ruang rapat lantai dua gedung Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) yang posisinya berada di belakang gedung BPPT yang terbakar.

Amit mengatakan, kebakaran juga berimplikasi pada penurunan jumlah pemohon dari situasi normal mencapai 500 pemohon menjadi 300 pemohon setelah kebakaran.

"Penurunan jumlah pemohon kemungkinan terjadi akibat merebak kabar kantor BPPT yang terbakar, sehingga banyak masyarakat yang menunda mengurus permohonannya," katanya lagi.

Salah satu pemohon izin Ipul (40) mengatakan, imbas kebakaran BPPT yang dialami dirinya adalah penundaan waktu penyelesaian berkas perizinan.

"Seharusnya Izin Mendirikan Bangunan saya selesai pekan ini, karena sesuai standar operasional prosedur 14 hari kerja, tapi karena kebakaran terpaksa diundur satu pekan lagi," katanya pula.

Keterlambatan itu terjadi akibat seluruh dokumen perizinan harus diketik secara manual oleh petugas front office maupun back office.

Kebakaran yang melanda kantor BPPT Kota Bekasi berawal dari ruang arsip di lantai dasar yang diduga akibat korsleting listrik.

Api menjalar cepat ke tiga lantai kantor perizinan itu, akibat embusan angin kencang.

Hingga kini kasus kebakaran tersebut dalam penanganan pihak kepolisian dan Mabes Polri.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016