Bekasi, 9/8 (ANTARA) - Petugas Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, memprediksi adanya penurunan jumlah penumpang di sejumlah perusahaan otobus (PO) setempat menjelang musim mudik Lebaran 1433 H.
"Pantauan sampai saat ini di beberapa PO yang ada di terminal, jumlah calon penumpang masih sepi bahkan cenderung turun," ujar Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Zano Bachtiar, di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, jumlah armada yang disediakan PO yang beroperasi di terminal setempat total sebanyak 548 unit. Dengan rincian, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 253 unit dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 295 unit.
Menurut Zeno, sepinya penumpang tersebut salah satunya diakibatkan faktor sejumlah siswa yang hingga kini masih melaksanakan kegiatan belajar di sejumlah sekolah.
"Saat ini belum masuk hari libur. Siswa masih belajar dan rata-rata orang tua mereka menanti hari libur anaknya sebelum melakukan mudik," ujarnya.
Hasil tinjauan pihaknya ke PO Sinar Jaya baru-baru ini diketahui, bus AKAP trayek Bekasi-Sumatra adalah yang paling sepi penumpang.
"Bus Sumatra paling sepi. Bahkan, saya lihat listnya pada hari libur pun kosong," katanya.
Faktor lain dari sepinya penumpang itu, kata dia, juga diakibatkan lokasi Terminal Induk Kota Bekasi di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, buka meerupakan terminal asal tujuan.
"Jadi banyak calon penumpang yang langsung mendatangi PO di luar lokasi terminal," katanya.
Kondisi itu dibenarkan oleh, Fatimah, pencatat penjualan karcis PO
Budiman. Dia mengaku hingga pertengahan Ramadhan penjualan tiket khusunya AKAP masih sangat sepi.
"Saya belum merekap hasil penjualan sampai saat ini. Tapi secara kasat mata saya bisa pastikan pembeliannya terus menurun dan sepi," katanya.
Andi F
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Pantauan sampai saat ini di beberapa PO yang ada di terminal, jumlah calon penumpang masih sepi bahkan cenderung turun," ujar Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Zano Bachtiar, di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, jumlah armada yang disediakan PO yang beroperasi di terminal setempat total sebanyak 548 unit. Dengan rincian, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 253 unit dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 295 unit.
Menurut Zeno, sepinya penumpang tersebut salah satunya diakibatkan faktor sejumlah siswa yang hingga kini masih melaksanakan kegiatan belajar di sejumlah sekolah.
"Saat ini belum masuk hari libur. Siswa masih belajar dan rata-rata orang tua mereka menanti hari libur anaknya sebelum melakukan mudik," ujarnya.
Hasil tinjauan pihaknya ke PO Sinar Jaya baru-baru ini diketahui, bus AKAP trayek Bekasi-Sumatra adalah yang paling sepi penumpang.
"Bus Sumatra paling sepi. Bahkan, saya lihat listnya pada hari libur pun kosong," katanya.
Faktor lain dari sepinya penumpang itu, kata dia, juga diakibatkan lokasi Terminal Induk Kota Bekasi di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, buka meerupakan terminal asal tujuan.
"Jadi banyak calon penumpang yang langsung mendatangi PO di luar lokasi terminal," katanya.
Kondisi itu dibenarkan oleh, Fatimah, pencatat penjualan karcis PO
Budiman. Dia mengaku hingga pertengahan Ramadhan penjualan tiket khusunya AKAP masih sangat sepi.
"Saya belum merekap hasil penjualan sampai saat ini. Tapi secara kasat mata saya bisa pastikan pembeliannya terus menurun dan sepi," katanya.
Andi F
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012