Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar kaum terdidik khususnya generasi muda yang mengenyam pendidikan tinggi tidak menjadi makelar pembangunan.

"Generasi muda dan kaum terdidik menjadi generasi baru yang mendorong semangat produktivitas dan nilai tambah ekonomi, bukannya menjadi makelar pembangunan atau pelaku pemburu rente," kata Wapres Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat.

Wapres Ma'ruf menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan acara "Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia" yang juga dihadiri oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo serta para alumni pelajar luar negeri.

Baca juga: Wapres ajak media massa jadi jembatan pendidikan publik

Menurut Wapres, institusi pendidikan telah diyakini menjadi jalan bagi sebuah negara untuk bisa tumbuh melesat.

"Pendidikan meningkatkan literasi. Literasi meningkatkan kecakapan. Individu yang cakap memiliki kesempatan yang lebih untuk mendapatkan pekerjaan sehingga tingkat pengangguran menurun. Dengan kata lain, pendidikan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan mobilitas sosial," ungkap Wapres.

Apalagi dalam mewujudkan visi besar menjadi negara maju di tengah gempuran tantangan dan krisis seperti yang terjadi sekarang, bangsa Indonesia semakin membutuhkan ahli-ahli di berbagai bidang.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Indonesia berhasil hadapi pandemi COVID-19 karena ambil langkah tak biasa

"Oleh sebab itu, salah satu prioritas negara saat ini adalah memastikan terwujudnya sumber daya manusia Indonesia unggul. Pemerintah ingin menciptakan 'generasi produksi' untuk menopang visi 'bangsa produsen'," tambah Wapres.

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023