Kepala Rehabilitasi Dinsos Kota Sukabumi Abdul Muiz di Sukabumi, Kamis, mengatakan sport massage adalah salah satu metode recovery (pemulihan) dengan cara memijat yang di khususkan untuk para olahragawan.
Pelatihan berlangsung selama dua hari sejak Rabu (24/5) bertempat di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Budi Nurani Kota Sukabumi.
Menurut Muiz, tujuan utama pelatihan untuk 24 orang penyandang disabilitas tuna netra ini yakni meningkatkan kemampuan atau keahlian pijat, sehingga diharapkan pendapatan mereka bisa jauh meningkat apalagi sport massage dibutuhkan oleh para olahragawan untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya.
Selain itu, kegiatan ini pun untuk melaksanakan Peraturan Daerah (Perda) Kota Sukabumi Nomor 10 Tahun 2018 tentang Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.
Adapun tujuan akhir dari pelatihan ini untuk memberikan kemandirian bagi penyandang disabilitas tuna netra dengan membekali keterampilan lebih pada bidang usaha pijat karena keterampilan yang diajarkan dalam pelatihan diharapkan bisa menjadi penambah sumber penghasilan mereka.
"Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menambah keterampilan yang diharapkan kedepannya bisa menjadi tambahan penghasilan dan akhirnya penyandang disabilitas ini lebih mandiri dan tidak selalu mengandalkan orang lain khususnya dalam mencari nafkah," katanya.
Muiz mengatakan untuk membuktikan mereka sebagai tenaga ahli sport massage, Dinsos Kota Sukabumi juga memberikan bantuan berbagai peralatan dan sertifikat keterampilan.
Sementara, Kepala SLB A Budi Nurani Tanti R.Kanti mengatakan bahwa selain siswa di sekolahnya, peserta pelatihan juga berasal dari Ikatan Tuna Netra Indonesia (ITNI) dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).
Dengan adanya pelatihan yang difasilitasi dinsos diharapkan bisa menjadi bekal kemandirian bagi para penyandang disabilitas tuna netra serta pendapatannya bisa jauh bertambah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023