Bogor (Antara Megapolitan) - Atlet putri Jawa Barat Eki Febri Ekawati, selain jago dalam cabang atletik nomor tolak peluru, ternyata juga piawai dalam olahraga bola basket serta dayung.
"Saya pernah juara pertama tanding basket, kalau dayung saya tidak diizinkan turun," kata Eki saat ditemui usai pengalungan medali di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Eki sukses menambah koleksi emas untuk tuan ruman PON XIX/2016 Jawa Barat di nomor tolak peluru dengan lemparan sejauh 14,98 meter.
Ia mengungguli atlet dari Jawa Tengah peraih perak, Dyah Ayu Kumala Sari dengan lemparan sejauh 12,85 meter, dan NI Putu Yogiswari dari Nusa Tenggara Barat yang memperoleh perunggu dengan lemparan sejauh 11,99 meter.
Pada PON XIX/Jabar, Eki berhasil memecahkan rekor PON atas nama dirinya sendiri yakni dengan catatan 14,98 meter. Rekor PON sebelumnya tahun 2012 di Riau, Eki memecahkan rekor atas nama Josephine Manuse (Papua) dengan catatan waktu 13,98 meter, sedangkan rekor nasional sebelumnya 13,77 meter.
"Target dan harapan terus memecahkan rekor, tahun 2017 di SEA Games," katanya.
Catatan rekor di PON XIX/Jabar yang diraih Eki juga memecahkan rekor yang diraihnya di Taiwan Open pada Mei 2016 lalu dengan lemparan sejauh 14,55 meter.
Bagi dara berusia 24 tahun itu, prestasi yang diraihnya sebagai hal biasa, dan ingin terus meningkatkan prestasi dengan membuat pecahan rekor terbaiknya.
"Perasaannya biasa aja, berjaya di Tanah Legenda, dapat mendukung Jabar Kehiji. Prestasi ini saya dedikasikan untuk pelatih, pendukung saya dan juga keluarga," katanya.
Walau menguasai basket dan olahraga dayung, dara asal Kuningan ini lebih menyukai atletik nomor tolak peluru yang sudah ia kenal sejak tahun 2007. Ia memilih masuk PPLP untuk nomor lempar.
Pelatih Lempar Lembing Tim Jawa Barat, Ong Kok Him menyebutkan, Eki merupakan atlet masa depan Jawa Barat yang memiliki prestasi cemerlang.
"Eki memang kita unggulkan, dalam setiap kejuaraan, ia selalu memecahkan rekor," kata Ong.
Ong juga mendorong agar Eki dapat berlaga di tingkat internasional dengan mengikuti Asian Games dan SEA Games.
"Saya sudah siapkan dia untuk bisa bertanding di tingkat SEA Games, kalaupun jadi atlet Pelatnas, saya izinkan dia berlatih disana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Saya pernah juara pertama tanding basket, kalau dayung saya tidak diizinkan turun," kata Eki saat ditemui usai pengalungan medali di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Eki sukses menambah koleksi emas untuk tuan ruman PON XIX/2016 Jawa Barat di nomor tolak peluru dengan lemparan sejauh 14,98 meter.
Ia mengungguli atlet dari Jawa Tengah peraih perak, Dyah Ayu Kumala Sari dengan lemparan sejauh 12,85 meter, dan NI Putu Yogiswari dari Nusa Tenggara Barat yang memperoleh perunggu dengan lemparan sejauh 11,99 meter.
Pada PON XIX/Jabar, Eki berhasil memecahkan rekor PON atas nama dirinya sendiri yakni dengan catatan 14,98 meter. Rekor PON sebelumnya tahun 2012 di Riau, Eki memecahkan rekor atas nama Josephine Manuse (Papua) dengan catatan waktu 13,98 meter, sedangkan rekor nasional sebelumnya 13,77 meter.
"Target dan harapan terus memecahkan rekor, tahun 2017 di SEA Games," katanya.
Catatan rekor di PON XIX/Jabar yang diraih Eki juga memecahkan rekor yang diraihnya di Taiwan Open pada Mei 2016 lalu dengan lemparan sejauh 14,55 meter.
Bagi dara berusia 24 tahun itu, prestasi yang diraihnya sebagai hal biasa, dan ingin terus meningkatkan prestasi dengan membuat pecahan rekor terbaiknya.
"Perasaannya biasa aja, berjaya di Tanah Legenda, dapat mendukung Jabar Kehiji. Prestasi ini saya dedikasikan untuk pelatih, pendukung saya dan juga keluarga," katanya.
Walau menguasai basket dan olahraga dayung, dara asal Kuningan ini lebih menyukai atletik nomor tolak peluru yang sudah ia kenal sejak tahun 2007. Ia memilih masuk PPLP untuk nomor lempar.
Pelatih Lempar Lembing Tim Jawa Barat, Ong Kok Him menyebutkan, Eki merupakan atlet masa depan Jawa Barat yang memiliki prestasi cemerlang.
"Eki memang kita unggulkan, dalam setiap kejuaraan, ia selalu memecahkan rekor," kata Ong.
Ong juga mendorong agar Eki dapat berlaga di tingkat internasional dengan mengikuti Asian Games dan SEA Games.
"Saya sudah siapkan dia untuk bisa bertanding di tingkat SEA Games, kalaupun jadi atlet Pelatnas, saya izinkan dia berlatih disana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016