Bekasi (Antara) - Kesebelasan tuan rumah Jawa Barat memastikan diri lolos ke babak final sepak bola Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 setelah mengalahkan Papua 3-1, Senin sore.
Bermain di hadapan 18 ribu pendukung Jabar di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, tim Papua langsung menunjukkan permainan menekan.
Sebuah peluang didapatkan Papua di menit ke-20 ketika Janet Yudhas Kamare melesat lolos dari kawalan bek belakang Jabar, namun sepakan kerasnya berhasil ditepis kiper Natsir.
Dua menit berselang, penyerang Jabar Febri Haryadi membalas tekanan lawan dengan menciptakan kemelut di mulut gawang Hendra Molle, namun gocekannya ke arah gawang digagalkan tiga bek belakang Papua.
Penyerang Papua Fredi Jefferson Isir menyumbang skor perdana Papua pada menit ke-38 setelah lolos dari kawalan dua pemain belakang Jabar dan menciptakan gol hingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Satu menit berselang, pemain nomor punggung 93 Jabar Erwin Ramdhani berhasil membalas kebobolan gol dengan memanfaatkan peluang emas lewat umpan lambung pemain tengah dengan menggiring bola tanpa kawalan ke gawang Papua.
Erwin memberikan gol balasan lewat sepakan keras sudut hingga membuahkan skor imbang 1-1 untuk kedua kesebelasan.
Usai turun minum, tim asuhan Lukas Tumbuan tampil gemilang menggempur pertahanan Papua tanpa beban lewat umpan jarak dekat dari tengah lapangan.
Febri Haryadi tampil percaya diri menggiring bola dan menggocek dua pemain belakang Papua hingga mengoyak jaring gawang Hendra Molle di menit ke-47.
Gol pemain tengah itu berhasil membawa Jabar unggul sementara atas Papua 2-1.
Jabar berhasil mempertegas kemenangannya melalui gol pemain nomor punggung 10 Gianzola Nasrulloh Nugraha di menit ke-61 yang memanfaatkan operan lambung Febri Haryadi dari sisi sayap. Skor berubah 3-1.
Wasit Iwan Sukoco mengangkat kartu merah di menit ke-63 untuk Muhamad Taher atas ulahnya menjegal bek Jabar di saat bola sudah dilepas.
Pengurangan satu pemain Papua dimanfaatkan Jabar untuk mengubah strategi bermain menjadi bertahan untuk mempertahankan skor kemenangan hingga babak akhir pertandingan.
"Ini merupakan pertandingan keras kami sepanjang perjalanan PON. Papua mampu menghadirkan perlawanan keras kepada tim Jabar sehingga menguras banyak tenaga pemain kami," kata pelatih Jabar Lukas Tumbuan dalam konferensi pers.
Kebobolan satu gol oleh Papua dinilai Lukas sebagai sebuah kelemahan tim Jabar yang terlalu fokus menyerang sehingga lupa bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Bermain di hadapan 18 ribu pendukung Jabar di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, tim Papua langsung menunjukkan permainan menekan.
Sebuah peluang didapatkan Papua di menit ke-20 ketika Janet Yudhas Kamare melesat lolos dari kawalan bek belakang Jabar, namun sepakan kerasnya berhasil ditepis kiper Natsir.
Dua menit berselang, penyerang Jabar Febri Haryadi membalas tekanan lawan dengan menciptakan kemelut di mulut gawang Hendra Molle, namun gocekannya ke arah gawang digagalkan tiga bek belakang Papua.
Penyerang Papua Fredi Jefferson Isir menyumbang skor perdana Papua pada menit ke-38 setelah lolos dari kawalan dua pemain belakang Jabar dan menciptakan gol hingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Satu menit berselang, pemain nomor punggung 93 Jabar Erwin Ramdhani berhasil membalas kebobolan gol dengan memanfaatkan peluang emas lewat umpan lambung pemain tengah dengan menggiring bola tanpa kawalan ke gawang Papua.
Erwin memberikan gol balasan lewat sepakan keras sudut hingga membuahkan skor imbang 1-1 untuk kedua kesebelasan.
Usai turun minum, tim asuhan Lukas Tumbuan tampil gemilang menggempur pertahanan Papua tanpa beban lewat umpan jarak dekat dari tengah lapangan.
Febri Haryadi tampil percaya diri menggiring bola dan menggocek dua pemain belakang Papua hingga mengoyak jaring gawang Hendra Molle di menit ke-47.
Gol pemain tengah itu berhasil membawa Jabar unggul sementara atas Papua 2-1.
Jabar berhasil mempertegas kemenangannya melalui gol pemain nomor punggung 10 Gianzola Nasrulloh Nugraha di menit ke-61 yang memanfaatkan operan lambung Febri Haryadi dari sisi sayap. Skor berubah 3-1.
Wasit Iwan Sukoco mengangkat kartu merah di menit ke-63 untuk Muhamad Taher atas ulahnya menjegal bek Jabar di saat bola sudah dilepas.
Pengurangan satu pemain Papua dimanfaatkan Jabar untuk mengubah strategi bermain menjadi bertahan untuk mempertahankan skor kemenangan hingga babak akhir pertandingan.
"Ini merupakan pertandingan keras kami sepanjang perjalanan PON. Papua mampu menghadirkan perlawanan keras kepada tim Jabar sehingga menguras banyak tenaga pemain kami," kata pelatih Jabar Lukas Tumbuan dalam konferensi pers.
Kebobolan satu gol oleh Papua dinilai Lukas sebagai sebuah kelemahan tim Jabar yang terlalu fokus menyerang sehingga lupa bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016