Sukabumi (Antara Megapolitan) - Puluhan kendaraan dinas milik Pemkab Sukabumi, Jawa Barat, dikerahkan untuk membantu penumpang yang telantar akibat mogok beroperasi angkutan kota jurusan Cisaat-Kadudampit, Senin.

"Kendaraan dinas yang kami kerahkan untuk membantu warga tersebut mulai dari mobil bak terbuka hingga kendaraan dinas milik camat atau pejabat teras. Ini dilakukan agar penumpang tidak telantar akibat mogoknya angkot jurusan Cisaat-Kadudampit tersebut," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sukabumi, Jainal Abidin di Sukabumi.

Menurutnya sudah ada mobil dinas Dishubkominfo dan truk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi yang disiagakan untuk mengangkut penumpang khususnya pelajar dan pekerja.

Bahkan, pihak Polres Sukabumi Kota juga turut menerjunkan kendaraan dinasnya seperti dari Polsek Cisaat dan Kaduampit hingga truk Dalmas Polres Sukabumi Kota.

Kendaraan tersebut bersiaga di pertigaan Kecamatan Kadudampit, sekitar Pasar Cisaat dan Kantor Kecamatan Kadudampit. Kendaraan dinas tersebut sudah disiagakan sejak pukul 06.00 WIB di saat banyaknya pelajar dan warga umum lainnya melakukan aktivitas.

"Kami sudah bernegosiasi dan berkoordinasi dengan puluhan sopir angkot tersebut agar bisa kembali beroperasi, namun hingga Senin siang sopir angkot tersebut belum beroperasi," tambahnya.

Jainal mengatakan pihaknya belum mengetahui keinginan utama dari sopir angkot yang mogok tersebut, namun informasinya mereka mogok beroperasi karena menuntut jalan yang dilalui oleh trayek ini diperbaiki karena banyak yang rusak hampir sepanjang jalan.

Sementara, koordinator sopir angkot Cisaat-Kadudampit, Uus Rusli mengatakan aksi mogok beroperasi ini sebagai tuntutan sopir angkot kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk segera memperbaiki jalan rusak di wilayah Kadudampit.

Apalagi angkot ini merupakan satu-satunya angkutan umum yang melayani trayek menuju objek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Kadudampit. Dengan kondisi jalan yang rusak, banyak angkot yang mudah rusak, sehingga dengan cara seperti ini bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah setempat.

"Untuk aksi mogok ini akan kami lakukan hingga malam hari, kami juga meminta maaf kepada penumpang yang biasa menggunakan jasa kami sehingga aktivitasnya terganggu, namun cara ini bertujuan untuk kemaslahatan bersama," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016