Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, segera memindahkan jalur pipa air minum di sekitar Jembatan Otista Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur, lingkar Istana Kepresidenan Bogor untuk memperlancar  revitalisasi jembatan itu.

Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf dalam keterangan tertulisnya di Kota Bogor, Selasa, mengatakan pemindahan pipa direncanakan berlangsung pada bulan Mei ini juga setelah pembuatan jembatan sementara selesai.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Bogor untuk pemindahan kedua pipa tersebut, dengan tidak mengganggu pelayanan air bersih kepada masyarakat, terutama di wilayah Tegallega, Tegal Manggah, Babakan, Cidangiang, Komplek IPB, Bogor Baru dan sekitarnya,” kata Ardani.

Baca juga: Perumda Tirta Pakuan imbau masyarakat matikan meteran saat mudik

Dia menjelaskan terdapat jaringan pipa distribusi air minum, jenis AC diameter 15" (inchi) dan AC 6" yang terpasang di bawah jembatan sepanjang 34 meter tersebut. Pipa itu dibangun melalui Program Colombo Plan pada tahun 1970, artinya sudah 53 tahun pipa tersebut terpasang memasok kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Bogor.

Jembatan Otista merupakan salah satu akses Presiden Joko Widodo menuju ke Istana Bogor dan kini tengah direvitalisasi atau pembangunan ulang untuk dilebarkan guna mengatasi kepadatan lalu lintas di sana dan juga pembangunan transportasi trem masa depan.

Menurutnya, rencana relokasi pipa akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pemutusan sementara pipa AC 6” dan pembuatan jembatan sementara pipa AC diameter 15” beserta relokasi pipa tersebut. Kedua, pembangunan jembatan permanen untuk pipa HDPE 6” dan HDPE 16”.

Baca juga: Perumda Tirta Pakuan: Pemenuhan hak atas air bersih adalah HAM

“Dalam kegiatan tersebut sekaligus kita melakukan penggantian pipa AC menjadi pipa HDPE dengan panjang 250 meter, ” ujarnya.

Perumda Tirta Pakuan akan berkoordinasi dengan PUPR untuk realisasi rencana kegiatan yang pertama. Pihak PUPR harus segera membangun jembatan sementara agar dapat memindahkan pipa AC 15, karena kalau pipa tidak dipindahkan akan menghambat kegiatan konstruksi pembangunan Jembatan Otista.

Sementara, pemindahan pipa secara keseluruhan, pihaknya menunggu pembangunan jembatan pipa permanen selesai.

Ardani berjanji terus berkoordinasi dengan PUPR agar pipa Tirta Pakuan tidak sampai terganggu oleh kegiatan pembongkaran, karena pasokan air bersih di pipa "eksisting" masih berjalan.

“Seperti kejadian beberapa hari lalu, saat pipa kita ada masalah, langsung bisa cepat diperbaiki. Tapi kami berharap kejadian-kejadian seperti itu tidak terjadi lagi selama proses revitalisasi” katanya.

Baca juga: Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kerja sama inventarisasi jalurpipa perbatasan

Wali Kota Bogor Bima Arya, sebelumnya menyampaikan kegiatan pembangunan Jembatan Otista berlangsung selama 7,5 bulan, dimulai Mei dan ditargetkan selesai pada 8 Desember 2023. Selama proses pembangunan jembatan tersebut, Jalan Otista akan ditutup.

Pembangunan Jembatan Otista ini dilakukan lantaran terdapat penyempitan atau "bottleneck" atau penyempitan jalan, sehingga menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan Tugu Kujang.

"Berdasarkan kajian maka tidak ada pilihan lain kecuali melebarkan jembatan ini untuk melancarkan arus lalu lintas dan penting untuk warga Bogor menyesuaikan, selama jalan Otista ditutup maka akan ada pengalihan arus lalu lintas," kata Bima Arya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023