Sabang, Aceh (Antara Megapolitan) - Wisatawan mancanegara (wisman) dan domestik mengagumi keindahan pesona taman bawah laut di Pulau Rubiah, Iboih, Sabang, Aceh, karena keanekaraman terumbu karang dan ikannya cukup banyak.

"Wisatawan asing maupun lokal yang sudah menyelam di Pulau Rubiah, mengagumi keindahan taman bawah laut pulau kita," kata Keuchik Gampong (Kepala desa) Iboih, Iskandar di Sabang, Senin.

Katanya, ribuan wisman dan nusantara yang sudah berkunjung dan melakukan penyelaman di kawasan Pulau Rubiah dan sekitarnya membicarakan keindahan taman bawah laut.

"Luas Pulau Rubiah sekira 35,79 hektare dan laus taman bawah laut Pulau Rubiah dan sekitarnya sekira 2.600 hektare, hutannya pun masih sangat asri, pantainya juga bersih," katanya lagi.

Keasrian Pulau Rubiah tampak jelas dari lepas pantai Teupin Layee, Iboih, Sukakarya, Sabang. Lautnya yang bersih nan kebiru-biruan terlihat sampai kedasar laut pada kedalam 5-20 meter.

Kumudian, di kedalaman 2-10 meter ratusan jenis ikan hias sangat mudah dijumpai di sekitar Pulau Rubiah, tidak hanya itu para wisatawan juga bisa menyaksikan langsung berbagai jenis terumbu karang sambil bermain dengan ikan hias tersebut layaknya di kolam renang.

Puluhan speed boat dan boat kaca pun stanbay di dermaga Teupin Layee Iboih dan siap membawa keliling setiap wisatawan yang ingin mengelilingi Pulau Rubiah sembari menikmati keindahan taman bawah laut dan berbagai jenis ikan hias di atas boat kaca.

"Boat kaca kapasitasnya 12 orang dan pertrip biayanya Rp300.000 dan speed boat Rp200.000. Itu keliling Pulau Rubiah dan wisatawan bisa menikmati keindahan taman bawah sepanjang Pulau Rubiah diatas boat kaca tersebut," sebutnya.

Jarak Pulau Rubiah dari lepas pantai Teupin Layee, Iboih sekira 200 meter dan membutuhkan waktu sekira 5-10 menit dengan menggunakan jasa penyeberangan speed boat atau boat kaca. Untuk mengeliligi Pulau Rubiah sendiri membutuhkan waktu sekira 30-40 menit.

Jika anda beranjak dari pusat Kota Sabang dengan menggunakan sepeda motor roda dua maupun roda empat membutuhkan waktu sekira 25-30 menit dengan jarak temput sekitar 28-30 Km.

Para wisatawan yang berlibur ke Iboih dan Pulau Rubiah bisa melakukan berbagai aktifitas wisata yang menyenangkan di antaranya, menikmati keindahan taman bawah laut, bangunan Asrama Haji, Satwa Liar (burung), Bunker Jepang.

"Banyak situs sejarah di Pulau Rubiah dan sekira tahun 1920-an pulau tersebut tempat transit jamaah haji dan dulu pulau ini pernah dikuasai oleh Jepang," sebutnya lagi.

Ia juga mengakui, hampir 80 persen masyarakat Iboih bergantung hidup pada industri pariwisata dan usaha ini sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan demi pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016