Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya menekankan bahwa kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Ulsan, Korea Selatan, jangan sebatas terwujud di atas kertas.

"Kerja sama yang telah ditandatangani Letter of Intent (LoI)-nya pada tanggal 21 Desember 2022 mendapat dukungan penuh dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat," kata pria yang akrab disapa Kang AW itu di Bogor, Rabu.

Anggota DPRD Jabar asal Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa kerja sama dalam bidang lingkungan hidup (pengelolaan sampah), ekonomi, transportasi, dan teknologi informasi (kota pintar) akan diwujudkan di wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

Ia bersama anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat juga telah melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Bekasi pada Senin (8/5), untuk menindaklanjuti usulan kerja sama tersebut.

"Amanat Undang-Undang menindaklanjuti usulan Pemprov Jabar tentang rencana kerja sama antara Provinsi Jawa Barat dengan Kota Ulsan, Korea Selatan. Rencana kerja sama ini kan harus mendapatkan persetujuan DPRD," kata Kang AW.

Menurut dia, hal utama yang harus dilakukan yaitu menyelaraskan imajinasi hingga agenda aksi yang diinginkan oleh Pemprov Jabar dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi kaitan dengan kerja sama tersebut.

"Sehingga, agenda kerjasama ini tidak berhenti hanya di atas kertas belaka, tegasnya," tuturnya.

Diketahui, pemilihan Kabupaten Bekasi sebagai lokus dari kerja sama ini karena Pemprov Jabar menilai bahwa ada kemiripan antara Kota Ulsan dengan Bekasi, terutama dalam keberadaannya sebagai daerah industri.

"Kawasan industri seperti Hyundai itu adanya di Kabupaten Bekasi, sementara Kota Ulsan pun merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Korea dimana Pabrik Hyundai terbesar pun ada di sana," papar Caleg DPR RI Partai NasDem dapil Kabupaten Bogor ini.

Kang AW berharap, melalui kerja sama ini, ke depannya Kabupaten Bekasi dan sekitarnya bisa berkembang dan maju sebagaimana Kota Ulsan, Korea Selatan. 

"Kemudian, menjadi kawasan industri yang baik dari aspek pengelolaan sampah dan limbahnya, transportasi dan juga mengoptimalkan penggunaan teknologi informasinya," ujarnya.

Kota Ulsan, kata dia, dulu kondisinya mirip dengan Bekasi, namun sekarang menjadi salah satu kota dengan pelayanan transportasi publik terbaik di Korea. 

Dulu, Kota Ulsan memiliki sungai yang kondisinya tercemar sampah dan limbah, namun saat ini aliran sungainya menjadi salah satu daerah aliran sungai terbaik di Korea Selatan.

"Harapan saya, melalui forum diskusi antara Komisi I DPRD Jabar dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi yang dipimpin Sekda dan beberapa Kadis terkait maka perspektif dan cara pandang aparatur pemerintah ini lebih luas dan terbuka," harap Kang AW yang juga pengurus teras di MN KAHMI dan MPP ICMI.

Menurutnya, Komisi I DPRD Jawa Barat membuka pintu lebar kepada Pemkab Bekasi untuk memberikan masukan dan catatan yang dianggap relevan dengan rencana kerja sama ini untuk dibawa ke paripurna.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023