Pekerjaan pengemudi ojek daring  yang mengharuskan mereka beraktivitas di luar rumah acapkali menimbulkan berbagai masalah kesehatan mulai dari masuk angin, demam, batuk, maupun flu.
 
Tantangan kesehatan itulah yang sering dirasakan oleh pengemudi ojek daring bernama Faisal Irilesta (29) yang merupakan warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
 
“Beruntungnya saya karena sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Resiko sakit seperti masuk angin, demam, batuk, pilek sudah menjadi hal yang sering terjadi, karena saya kerja sepanjang hari di jalan, dengan cuaca yang tidak menentu. Namun, tidak perlu khawatir akan biaya berobat dikarenakan sudah punya jaminan kesehatan,” ujarnya Faisal dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Faisal menceritakan setiap dia merasa badannya kurang sehat, tanpa ragu dia segera melakukan pemeriksaan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
 
Baca juga: Pemkab Bekasi perluas cakupan kesehatan semesta bagi seluruh warga
 
Selama memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan, Faisal mengaku tidak pernah mengeluarkan tambahan biaya.
 
"Selama saya menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat, saya tidak perlu menambah biaya. Diberikan pelayanan yang baik oleh dokter dan diberikan obat juga sampai tuntas sembuh,” tuturnya.
 
Sejak 2019 Faisal merasa hidupnya semakin tentram karena sudah memiliki jaminan kesehatan. Terlebih Faisal bersyukur bukan hanya dirinya yang terbantu BPJS Kesehatan, melainkan sang istri.
 
“Biaya kelahiran pastinya salah satu biaya yang menghabiskan biaya besar. Saya sendiri, tidak pernah bisa membayangkan jika harus membayar pribadi biaya persalinan istri saya. Kembali lagi saya mengucap syukur atas jaminan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan karena saya tidak perlu mengeluarkan biaya sendiri lagi,” ungkapnya.
 
Baca juga: Siti Maimunah : Iuran BPJS Kesehatan sebagai bentuk investasi

 

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023