Kejaksaan Negeri Cianjur, Jawa Barat, menahan Kepala Desa Margaluyu SA terkait dengan dugaan melakukan tindak pidana korupsi anggaran pendapatan dan belanja desa (APBdes) pada tahun anggaran 2020—2021 dengan kerugian negara Rp339 juta.

Kepala Kejari Cianjur Yudi Prihastoro di Cianjur, Selasa, mengatakan bahwa kades yang sudah menjabat dua periode itu diduga melakukan tindak pidana korupsi sejak 2020 hingga 2021 untuk membayar utang pribadinya.

"Tersangka mengelabui dengan cara membuat laporan pengerjaan fisik dan nonfisik seperti pengerjaan pembangunan jalan dan pengadaan alat tulis, sedangkan untuk nonfisik berupa upah pegawai desa dengan total Rp339 juta," kata Yudi.

Baca juga: Dua Kades ditahan diduga korupsi dana desa

Dijelaskan pula bahwa setiap proyek pembangunan ada yang dikerjakan, dikurangi volumenya. Beberapa di antaranya tidak dikerjakan sehingga pihaknya sempat melakukan pengecekan ke lapangan untuk membuktikan dugaan tersebut.

Beberapa pekerjaan fisik yang diduga dikorupsi, di antaranya rabat beton Jalan Margaluyu 2, Jalan Pasirjambu 2, Jalan Batugede, dan rabat beton Jalan Margaluyu 3, serta sejumlah pekerjaan fisik yang tidak dikerjakan pada tahun anggaran 20202021.

"Tersangka sudah dititipkan di Lapas Cianjur selama penyidikan, atau selama 20 hari ke depan," ujarnya.

Baca juga: Kades terlibat korupsi dana desa ditahan

Keterangan tersangka, lanjut dia, uang tersebut untuk kepentingan pribadi, termasuk membayar utang ke bank.

SA akan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 dengan ancaman 15 sampai 20 tahun penjara.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023