Anggota DPRD Depok Qurtifa Wijaya mengatakan memberikan opsi lain terkait ketidakjelasan pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Tidak bisa menunggu dan tidak tahu kapan operasional. Harus ada opsi lain jangan bergantung dengan Nambo," kata Qurtifa Wijaya di Kota Depok, Selasa.
Opsi lain yakni Pemerintah Kota Depok melalui dinas terkait meningkatkan pengelolaan sampah di lingkungan warga sehingga volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung, bisa berkurang.
Dalam pengelolaan sampah rumah tangga bukan hanya melakukan pemilahan sampah, tetapi masyarakat terus diberi edukasi mengelola sampah.
"Saran meningkatkan pengelolaan melalui lingkungan, bukan hanya pemilahan. Masyarakat harus bisa mengelola sampah baik organik dan non organik," katanya.
Lalu alternatif untuk mengurangi sampah, Pemerintah Kota Depok harus bisa menempatkan mesin pengelola sampah di TPA Cipayung.
"Harus ada mesin pengelolaan sampah di TPA Cipayung. Harus bekerjasama. Dengan Nambo komunikasi terus, tidak bisa jadi harapan membuang di sana, harus ada upaya lain," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Tidak bisa menunggu dan tidak tahu kapan operasional. Harus ada opsi lain jangan bergantung dengan Nambo," kata Qurtifa Wijaya di Kota Depok, Selasa.
Opsi lain yakni Pemerintah Kota Depok melalui dinas terkait meningkatkan pengelolaan sampah di lingkungan warga sehingga volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung, bisa berkurang.
Dalam pengelolaan sampah rumah tangga bukan hanya melakukan pemilahan sampah, tetapi masyarakat terus diberi edukasi mengelola sampah.
"Saran meningkatkan pengelolaan melalui lingkungan, bukan hanya pemilahan. Masyarakat harus bisa mengelola sampah baik organik dan non organik," katanya.
Lalu alternatif untuk mengurangi sampah, Pemerintah Kota Depok harus bisa menempatkan mesin pengelola sampah di TPA Cipayung.
"Harus ada mesin pengelolaan sampah di TPA Cipayung. Harus bekerjasama. Dengan Nambo komunikasi terus, tidak bisa jadi harapan membuang di sana, harus ada upaya lain," ujarnya.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023