Satlantas Polresta Bogor Kota memantau arus lalu lintas ramai lancar tanpa hambatan berarti pada hari kedelapan penerapan rekayasa lalu lintas dampak revitalisasi Jembatan Otista. 

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria, Senin pagi, melaporkan bahwa hasil pantauan di aplikasi Bogor Digital Smart Mobile (Bismo) yang terkoneksi ke CCVT counter, pantauan satelit dan laporan personil gabungan pengalihan arus, lalu lintas di semua titik berjalan ramai lancar di jam padat yakni pukul 07.00 WIB.

"Alhamdulillah, pantauan hari ke delapan revitalisasi Otista di hari anak sekolah dan hari kerja pertama setelah akhir pekan ini terpantau lancar jam 7 tadi. Pantauan jam pagi akan berlangsung pukul 6.00-11.00 WIB,"  kata Kompol Galih. 

Rekayasa lalu lintas mengubah rute kendaraan di pusat kota ke wilayah luar sistem satu arah (SSA) telah diketahui masyarakat dan terbiasa. 

"Warga sudah memastikan waktu dan cara bergerak, situasi aman terkendali," ujarnya. 

Kompol Galih menunjukkan kondisi lalu lintas di titik pantau di Simpang Jambu Dua atau Warung Jambu, Jalan Raya Pajajaran di sekitar Jambu Dua arus lalu lintas normal, antrean kendaraan hanya terjadi saat lampu merah dengan panjang sekitar 50-100 meter. 

Kemudian di Jalan Pajajaran di Simpang Pangrango hingga Simpang Tugu Kujang dari arah Hotel Amaris menuju Jambu Dua terpantau ramai lancar dengan penerapan sistem satu arah sepenggal. Sebaliknya, dari lalu lintas kendaraan di Jalan Pajajaran di Tugu Kujang arah Sukasari juga ramai lancar. 

Begitupun, di Simpang Sukasari di bunderan depan Lippo Plaza Ekalokasri terpantau ramai lancar. sementara, Jalan Suryakencana terpantau lengang. 

Menurut Galih, rekayasa lalu lintas dalam rangka menunggu proses revitalisasi Jembatan Otista yang berlangsung 1 Mei-8 Desember 2023 dalam sepakan ini berjalan baik dan masyarakat sudah mulai terbiasa. 

"Sejauh ini berjalan baik, kepadatan lalu lintas masih normal. di beberapa titik yang agak padat, petugas di lokasi langsung mengurai. Bisa dengan sistem satu arah sepenggal, atau menguras arus saja. 

Ia mengimbau masyarakat untuk memperhitungkan dengan baik  jalur lalu lintas yang diperlukan untuk sampai tujuan di masa rekayasa lalu lintas ini, agar sampai dengan waktu yang tepat. 

"Tapi masukan warga kami tampung untuk lebih memperlancar, apa pun itu," kata Galih. 



 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023