Cikarang (Antara Megapolitan) - Petugas Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat lalu lintas di ruas jalan tol menurun menjadi 61.664 kendaraan dalam dua hari hingga Senin(12/9).

"Arus lalu lintas dari arah Cikampek menuju ke Jakarta 58.434 kendaraan," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Kabupaten Bekasi, Iwan Aprianto di Kabupaten Bekasi, Senin.

Menurut dia, peningkatan jumlah kendaraan akan mulai meningkat pada malam hari. Dan akan mengalami kemacetan di pertemuan Cipali dan Bandung.

Ini dikarenakan volume kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah maupun Jawa Barat relatif banyak. Sedangkan untuk jumlah kendaraan yang melewatinya sekitar 98.000 pengguna ruas jalan tol.

Guna mengantisipasi kemacetan maka akan di berlakukan rekayasa lalu lintas, dan mengerahkan mobil patroli dan derek.

Ini dikarenakan kesalahan pengemudi dalam mengontrol kendaraan yang sering terjadi di ruas jalan tol. Diantaranya pecah ban, telat mengisi air radiator, dan lain-lain. Permasalah kecil bisa berakibat fatal bagi pengemudi yang hendak pulang kerumahnya untuk melakukan aktivitas rutin.

Ia menambahkan, guna mengantisipasi permasalah itu, di wajibkan untuk pengguna jalan agar melakukan pengecekan ulang kendaraannya.

Selain itu, pengemudi diharapkan untuk membawa makan kecil, dikarenakan bila tetjadi kemacetan tidak harus ke tempat peristirahatan.

Ini dikarenakan kemacetan tempat istirahat sering kali menjadi tempat paling rawan dan dapat menyebabkan penumpukan kendaraan.

Guna mengantisipasi semua masalah itu diharapkan pemilik kendaraan atau pengguna jasa layanan tol, lebih cermat dalam mengatur waktunya.

Lanjut Iwan menjelaskan kemacetan juga dapat terjadi pada Gardu atau pintu tol, oleh sebab itu akan dikerahkan sepuluh petugas untuk melakukan jemput bola.

Sedangkan lalu lintas pada hari ini, terlihat lengang, tanpa ada kendala apapun. Dengan kecepatam rata-rata 70 km per jam.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016