Sukabumi (Antara Megapolitan) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia memperketat pengawasan jalur kereta di Sukabumi, Jawa Barat, untuk antisipasi terjadinya kecelakaan di jalur kereta saat musim mudik Idul Adha 1437 H.

"Memang ada beberapa jalur perlintasan KA yang rawan terjadi kecelakaan, seperti di jaluar menuju Cianjur dan beberapa titik di jalur menuju Bogor," kata Kepala Stasiun Sukabumi Heru Salam di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, tingginya curah hujan ini berpotensi terjadinya longsor atau pergerakan tanah. Maka dari itu, pihaknya sudah menugaskan petugas penilik jalan.

Petugas tersebut ada yang menggunakan roli dan berjalan kaki memeriksa di titik rawan longsor. Bahkan, di titik rawan longsor pihaknya sudah menyiapkan satu orang petugas untuk melakukan pemantauan dan memberikan informasi bila terjadi bencana, dengan tujuan untuk meminimalisasikan dampak.

Selain itu, pada musim mudik Idul Adha ini jumlah penumpang yang dari Bogor ke Sukabumi serta Sukabumi ke Cianjur jumlahnya cukup tinggi. Bahkan, hingga 12 September tiket KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi sudah habis.

"Tidak hanya di lokasi rawan bencana, setiap gerbong juga disiapkan tenaga pengaman untuk antisipasi adanya tindak kejahatan maupun hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

Heru mengatakan untuk KA Pangrango memiliki lima gerbong penumpang. Sebanyak empat gerbong merupakan kelas ekonomi dengan daya tampung sebanyak 416 seat (tempat duduk) atau masing-masing gerbong sebanyak 104 tempat duduk.

Sedangkan kelas eksekutif sebanyak 50 tempat duduk. Selain melayani jurusan Sukabumi-Bogor di Stasiun Sukabumi juga melayani trayek Sukabumi-Cianjur menggunakan KA Siliwangi

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016