Kementerian Perdagangan(Kemendag)  ungkap distributor tak resmi terlibat ekspor Indomie Rasa Ayam Spesial dengan negara tujuan Taiwan dan Malaysia yang berakibat ditariknya peredaran mi instan asal Indonesia tersebut.

“Jadi memang yang melalui distributor resmi, ada yang diimpor individu. Nah ini terjadi perbedaan sebetulnya. Kalau yang melalui distributor resmi, itu kan mereka sudah melalui penyesuaian syarat-syarat yang diminta oleh Taiwan, mulai dari kandungan beberapa unsurnya sudah sesuai. Nah, itu enggak ada masalah,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi kepada media usai acara Halal Bihalal di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis.

Didi menjelaskan produk-produk buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri, sudah terlebih dahulu disesuaikan dengan standar masing-masing negara melalui distributor resmi. Namun, pada kasus penarikan Indomie Rasa Ayam Spesial di Taiwan dan juga Malaysia, merupakan produk Indomie yang ditujukan untuk pasar dalam negeri sehingga berakibat pada ketidaksesuaian standar negara tujuan ekspor.

Baca juga: Kemendag jaga pasokan MinyaKita di Sulut

“Nah yang masalah itu yang diimpor oleh individu-individu karena banyak orang Indonesia impor macam-macam salah satunya Indomie ini. Nah itu adalah Indomie yang standar Indonesia, memang berbeda jadinya,” ucapnya.

Menindaklanjuti penarikan peredaran Indomie tersebut, Didi mengaku telah bertemu dengan kementerian dan lembaga terkait di Malaysia dan Taiwan. Menurutnya, kejadian serupa sudah sering terjadi sebelumnya, mengingat diaspora Indonesia banyak yang bekerja dan tinggal di Taiwan dan Malaysia dan bebas untuk membawa produk-produk asal Indonesia.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023