Honda Motor Co., Ltd bersama dengan POSCO Holdings Inc. (POSCO) resmi menjalin kerja sama dalam hal pengembangan baterai kendaraan listrik.
Dalam keterangan resminya diterima di Jakarta pada Kamis, CEO Global Honda, Toshihiro Mibe mengatakan bahwa pihaknya banyak membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai target dalam mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk Honda dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.
"Kami percaya bahwa perluasan kemitraan kami dengan POSCO, yang memiliki keahlian luas di bidang bahan baterai, daur ulang, dan baja lembaran dan baja listrik sheet, akan membantu kami lebih mempercepat strategi elektrifikasi kami," kata Toshihiro Mibe.
Baca juga: Luhut yakini Indonesia jadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia 2027
Baca juga: Presiden Jokowi: 60 persen kendaraan listrik di dunia akan bergantung pada baterai RI
Nantinya, kedua perusahaan akan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan dalam mengembangkan teknologi lingkungan guna mempercepat inisiatif menuju netralitas karbon.
Sebelumnya, POSCO telah menjadi mitra resmi Honda dalam bisnis baja. Pihaknya cukup bangga dalam menjalin bisnis baru untuk menyediakan keperluan kendaraan masa depan.
"Kami berharap bahwa “rangkaian nilai penuh” Grup POSCO untuk bahan baterai, yang mencakup bahan dasar seperti litium dan nikel, bahan katoda dan anoda, bahan baterai masa depan, dan daur ulang, akan sangat membantu strategi Honda untuk mengembangkan listriknya dalam bisnis kendaraan," ucap Chairman of POSCO Holdings Inc, Choi Jeong-Woo.
Kerjasama tersebut meliputi sektor pengembangan teknologi baterai dan teknologi daur ulang dimana membentuk sistem daur ulang loop tertutup yang akan memanfaatkan bahan baterai reklamasi.
Baca juga: Pengamat: Baterai kendaraan listrik bisa jadi leading sektor PT Antam
Kemudian juga pengembangan lembaran baja tarik yang berkontribusi pada pengurangan bobot kendaraan serta lembaran baja otomotif yang diproduksi melalui proses yang mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain itu juga meliputi penerapan lembaran baja listrik dalam produksi massal motor penggerak untuk e-Axle (penggerak gandar listrik).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Dalam keterangan resminya diterima di Jakarta pada Kamis, CEO Global Honda, Toshihiro Mibe mengatakan bahwa pihaknya banyak membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai target dalam mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk Honda dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.
"Kami percaya bahwa perluasan kemitraan kami dengan POSCO, yang memiliki keahlian luas di bidang bahan baterai, daur ulang, dan baja lembaran dan baja listrik sheet, akan membantu kami lebih mempercepat strategi elektrifikasi kami," kata Toshihiro Mibe.
Baca juga: Luhut yakini Indonesia jadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia 2027
Baca juga: Presiden Jokowi: 60 persen kendaraan listrik di dunia akan bergantung pada baterai RI
Nantinya, kedua perusahaan akan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan dalam mengembangkan teknologi lingkungan guna mempercepat inisiatif menuju netralitas karbon.
Sebelumnya, POSCO telah menjadi mitra resmi Honda dalam bisnis baja. Pihaknya cukup bangga dalam menjalin bisnis baru untuk menyediakan keperluan kendaraan masa depan.
"Kami berharap bahwa “rangkaian nilai penuh” Grup POSCO untuk bahan baterai, yang mencakup bahan dasar seperti litium dan nikel, bahan katoda dan anoda, bahan baterai masa depan, dan daur ulang, akan sangat membantu strategi Honda untuk mengembangkan listriknya dalam bisnis kendaraan," ucap Chairman of POSCO Holdings Inc, Choi Jeong-Woo.
Kerjasama tersebut meliputi sektor pengembangan teknologi baterai dan teknologi daur ulang dimana membentuk sistem daur ulang loop tertutup yang akan memanfaatkan bahan baterai reklamasi.
Baca juga: Pengamat: Baterai kendaraan listrik bisa jadi leading sektor PT Antam
Kemudian juga pengembangan lembaran baja tarik yang berkontribusi pada pengurangan bobot kendaraan serta lembaran baja otomotif yang diproduksi melalui proses yang mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain itu juga meliputi penerapan lembaran baja listrik dalam produksi massal motor penggerak untuk e-Axle (penggerak gandar listrik).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023