Cibinong (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Nurhayanti menyatakan memfasilitasi seluruh biaya persalinan dan perawatan ibu yang melahirkan anaknya tanpa tempurung di RSUD Cibinong.
"Pemerintah Kabupaten Bogor akan memfasilitasi keluarga bayi beserta bayi yang baru berumur dua hari tersebut hingga optimal selama dalam perawatan," katanya di RSUD Cibinong, Jumat.
Nurhayanti menyebutkan, anak dari pasangan warga Kampung Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Hendra Herdina (35) dan Tati Sumiyati (33) itu membuatnya simpatik sehingga Ia berjanji akan mengupayakan yang terbaik.
"Tapi bagaimana ya, itu adalah takdir Tuhan sehingga ada hal yang tidak bisa kita lakukan, tapi kaitan dengan pelayanan rumah sakit saya harus optimal," ujarnya.
Oleh sebab itu, Nurhayanti telah menginstruksikan pihak RSUD Cibinong untuk meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit serta mutu pelayanan.
Diketahui, bayi tersebut telah dinyatakan berisiko lahir tanpa tempurung atau 'enencephaly', sejak masih usia tujuh bulan dalam kandungan sang Ibu.
Prediksi tersebut disampaikan dokter RSUD Cibinong kepada orang tua bayi ketika sang Ibu berobat pasca terjatuh di usia kandungan tujuh bulan.
Setelah melakukan USG sebanyak tiga kali dengan pernyataan yang sama bahwa sang bayi tidak memiliki tulang kepala, pasangan Hendra dan Tati segera memutuskan untuk mendengarkan saran dokter dengan segera melahirkan secara caesar, Rabu (7/9).
Bayi tersebut akhirnya lahir dengan berat 2,8 kilogram dan panjang 40,5 sentimeter itu lahir dengan penyakit tersebut pada pukul 17.30 WIB.
Bupati menyanpaikan, dirinya berharap Ibu dan Bayi yang merupakan warganya itu segera pulih dan tabah menjalani masa depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Pemerintah Kabupaten Bogor akan memfasilitasi keluarga bayi beserta bayi yang baru berumur dua hari tersebut hingga optimal selama dalam perawatan," katanya di RSUD Cibinong, Jumat.
Nurhayanti menyebutkan, anak dari pasangan warga Kampung Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Hendra Herdina (35) dan Tati Sumiyati (33) itu membuatnya simpatik sehingga Ia berjanji akan mengupayakan yang terbaik.
"Tapi bagaimana ya, itu adalah takdir Tuhan sehingga ada hal yang tidak bisa kita lakukan, tapi kaitan dengan pelayanan rumah sakit saya harus optimal," ujarnya.
Oleh sebab itu, Nurhayanti telah menginstruksikan pihak RSUD Cibinong untuk meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit serta mutu pelayanan.
Diketahui, bayi tersebut telah dinyatakan berisiko lahir tanpa tempurung atau 'enencephaly', sejak masih usia tujuh bulan dalam kandungan sang Ibu.
Prediksi tersebut disampaikan dokter RSUD Cibinong kepada orang tua bayi ketika sang Ibu berobat pasca terjatuh di usia kandungan tujuh bulan.
Setelah melakukan USG sebanyak tiga kali dengan pernyataan yang sama bahwa sang bayi tidak memiliki tulang kepala, pasangan Hendra dan Tati segera memutuskan untuk mendengarkan saran dokter dengan segera melahirkan secara caesar, Rabu (7/9).
Bayi tersebut akhirnya lahir dengan berat 2,8 kilogram dan panjang 40,5 sentimeter itu lahir dengan penyakit tersebut pada pukul 17.30 WIB.
Bupati menyanpaikan, dirinya berharap Ibu dan Bayi yang merupakan warganya itu segera pulih dan tabah menjalani masa depan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016