Psikolog Husnul Muasyaroh, M.Psi, membagikan kiat bagi orang tua untuk mempersiapkan anak kembali ke sekolah usai libur panjang musim Lebaran, salah satunya dengan mengatur ulang jam tidur.
“Ajak anak berdiskusi santai tentang topik kembali ke sekolah,” kata Husnul, yang mengambil master psikolog profesi di Universitas Indonesia, melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Kiat pertama mempersiapkan anak kembali ke sekolah usai berlibur, menurut Husnul, adalah membiasakan kembali waktu kegiatan seperti saat masuk sekolah, terutama soal jam tidur. Jika saat libur anak diperbolehkan untuk tidur larut malam dan bangun siang hari, maka atur jadwal tidur anak agar tidak lebih dari pukul 9 malam.
Dengan mengatur ulang jadwal tidur, anak dapat bangun pagi dalam kondisi segar.
Kedua, orang tua jangan lupa menanyakan bagaimana perasaan anak menjelang kembali ke sekolah, misalnya apa hal menarik yang dilakukan ketika kembali bersekolah.
Orang tua perlu menormalisasi perasaan cemas anak soal kembali ke sekolah supaya anak memahami bahwa perasaan seperti itu adalah wajar dan dapat diatasi.
Ketiga, menumbukan kembali perasaan sense of belonging (keadaan saat seseorang merasa memiliki sesuatu) bahwa anak sebagai siswa adalah bagian dari sekolah, baik secara akademik maupun sosial.
Kiat lain, orang tua ikut serta membantu anak mempersiapkan diri kembali ke sekolah dengan memastikan segala kebutuhan anak telah disiapkan, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
“Ajak anak berdiskusi santai tentang topik kembali ke sekolah,” kata Husnul, yang mengambil master psikolog profesi di Universitas Indonesia, melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Kiat pertama mempersiapkan anak kembali ke sekolah usai berlibur, menurut Husnul, adalah membiasakan kembali waktu kegiatan seperti saat masuk sekolah, terutama soal jam tidur. Jika saat libur anak diperbolehkan untuk tidur larut malam dan bangun siang hari, maka atur jadwal tidur anak agar tidak lebih dari pukul 9 malam.
Dengan mengatur ulang jadwal tidur, anak dapat bangun pagi dalam kondisi segar.
Kedua, orang tua jangan lupa menanyakan bagaimana perasaan anak menjelang kembali ke sekolah, misalnya apa hal menarik yang dilakukan ketika kembali bersekolah.
Orang tua perlu menormalisasi perasaan cemas anak soal kembali ke sekolah supaya anak memahami bahwa perasaan seperti itu adalah wajar dan dapat diatasi.
Ketiga, menumbukan kembali perasaan sense of belonging (keadaan saat seseorang merasa memiliki sesuatu) bahwa anak sebagai siswa adalah bagian dari sekolah, baik secara akademik maupun sosial.
Kiat lain, orang tua ikut serta membantu anak mempersiapkan diri kembali ke sekolah dengan memastikan segala kebutuhan anak telah disiapkan, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023