Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2023 yang berlangsung sejak Jumat (14/4) atau H-8 sampai dengan Selasa (2/5) atau H+9 Lebaran 2023.
"Alhamdulillah hari ini kami sudah menutup posko. Alhamdulillah kami bisa laksanakan tugas Presiden untuk mendapatkan hasil mudik aman dan berkesan. Oleh karenanya, saya ucapkan terima kasih kepada stakeholder, para dirut BUMN, asosiasi, kementerian/lembaga, dan sebagainya. Ini luar biasa, ini menunjukkan bahwa semua unsur itu berpartisipasi," kata Menhub, di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa.
Adapun posko tersebut berada di Gedung Kemenhub, Jakarta. Pada posko tersebut, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daops/divre perkeretaapian, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Baca juga: Menhub setuju penerapan rekayasa jalur satu arah tanpa jeda saat arus balik Lebaran
Menhub menyatakan bahwa pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2023 tidak mengalami hambatan yang berarti.
"Oleh karenanya, kami selaku leading sector yang ditugaskan oleh Pak Presiden tidak mengalami hambatan yang berarti," ujar Menhub.
Kendati demikian, kata dia lagi, ada beberapa catatan yang harus dievaluasi agar pelaksanaan arus mudik dan balik pada Lebaran mendatang harus lebih baik lagi.
"Ada beberapa catatan yang memang kami harus evaluasi agar mudik yang akan datang itu lebih baik, tentu kami harus mengutamakan safety dan meningkatkan prasarana secara lebih baik," kata dia pula.
Baca juga: Diinisiasi Menhub, Masjid Ash Shomad kampanyekan mudik aman dan tertib
Pertama, Kemenhub mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ditambah menjadi tiga jalur.
"Tercatat kalau di prasarana itu Cipali kami usulkan kepada Menteri PUPR untuk menjadi tiga line karena kalau tiga line mungkin kita bisa contra flow, barangkali tidak perlu one way," ujar Menhub.
"Lalu di ASDP, kami harapkan menggunakan kapal yang lebih cepat dan lebih besar sehingga kapasitasnya bertambah, di aviasi tentunya harus ada penambahan kapasitas, juga di kegiatan kereta api potensi prasarana kami masih memungkinkan jumlah kereta itu makin banyak," kata Menhub pula.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno melaporkan bahwa realisasi volume lalu lintas di jalan tol pada periode arus mudik Lebaran 2023 sebanyak 1.918.958 kendaraan.
Baca juga: Menhub: Persiapan pengamanan mudik Lebaran lebih dini agar bisa diperbaiki
"Kalau kita lihat realisasi volume lalu lintas untuk di jalan tol bahwa mudik tahun ini berjumlah 1.918.958 kendaraan, ini naik 5,6 persen terhadap tahun 2022," kata Hendro.
Sedangkan untuk periode arus balik Lebaran 2023 sebanyak 2.065.831 kendaraan atau naik 6,5 persen terhadap 2022.
"Untuk total arus mudik dan balik ada 3.984.789 kendaraan, ini naik 6,1 persen terhadap 2022," ujar Hendro.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Alhamdulillah hari ini kami sudah menutup posko. Alhamdulillah kami bisa laksanakan tugas Presiden untuk mendapatkan hasil mudik aman dan berkesan. Oleh karenanya, saya ucapkan terima kasih kepada stakeholder, para dirut BUMN, asosiasi, kementerian/lembaga, dan sebagainya. Ini luar biasa, ini menunjukkan bahwa semua unsur itu berpartisipasi," kata Menhub, di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa.
Adapun posko tersebut berada di Gedung Kemenhub, Jakarta. Pada posko tersebut, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daops/divre perkeretaapian, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Baca juga: Menhub setuju penerapan rekayasa jalur satu arah tanpa jeda saat arus balik Lebaran
Menhub menyatakan bahwa pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2023 tidak mengalami hambatan yang berarti.
"Oleh karenanya, kami selaku leading sector yang ditugaskan oleh Pak Presiden tidak mengalami hambatan yang berarti," ujar Menhub.
Kendati demikian, kata dia lagi, ada beberapa catatan yang harus dievaluasi agar pelaksanaan arus mudik dan balik pada Lebaran mendatang harus lebih baik lagi.
"Ada beberapa catatan yang memang kami harus evaluasi agar mudik yang akan datang itu lebih baik, tentu kami harus mengutamakan safety dan meningkatkan prasarana secara lebih baik," kata dia pula.
Baca juga: Diinisiasi Menhub, Masjid Ash Shomad kampanyekan mudik aman dan tertib
Pertama, Kemenhub mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ditambah menjadi tiga jalur.
"Tercatat kalau di prasarana itu Cipali kami usulkan kepada Menteri PUPR untuk menjadi tiga line karena kalau tiga line mungkin kita bisa contra flow, barangkali tidak perlu one way," ujar Menhub.
"Lalu di ASDP, kami harapkan menggunakan kapal yang lebih cepat dan lebih besar sehingga kapasitasnya bertambah, di aviasi tentunya harus ada penambahan kapasitas, juga di kegiatan kereta api potensi prasarana kami masih memungkinkan jumlah kereta itu makin banyak," kata Menhub pula.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno melaporkan bahwa realisasi volume lalu lintas di jalan tol pada periode arus mudik Lebaran 2023 sebanyak 1.918.958 kendaraan.
Baca juga: Menhub: Persiapan pengamanan mudik Lebaran lebih dini agar bisa diperbaiki
"Kalau kita lihat realisasi volume lalu lintas untuk di jalan tol bahwa mudik tahun ini berjumlah 1.918.958 kendaraan, ini naik 5,6 persen terhadap tahun 2022," kata Hendro.
Sedangkan untuk periode arus balik Lebaran 2023 sebanyak 2.065.831 kendaraan atau naik 6,5 persen terhadap 2022.
"Untuk total arus mudik dan balik ada 3.984.789 kendaraan, ini naik 6,1 persen terhadap 2022," ujar Hendro.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023