Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo bertindak selaku Pembina Upacara pada puncak peringatan Hari Pramuka Ke-55 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Lampung tahun 2016, di Lapangan Tiyuh Chandra Kencana di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Selasa (6/9/2016).
Karo Humas dan Protokol Pemprov Lampung Bayana menjelaskan, acara yang bertema "Bangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira, dan Asyik" itu dilaksanakan pula berbagai rangkaian acara, yaitu pemberian penghargaan kepada Pembina, Kwarcab, Kwarda Gerakan Pramuka Se-Provinsi Lampung.
Selain itu juga ada penampilan Atraksi Pencak Silat, Tari Kolosal, Joged Komando, Serta Pengibaran Bendera Pramuka terbesar Se-Indonesia oleh 14 Penggalang Lampung.
Pramuka Baru
Bayana menjelaskan lebih lanjut, dalam sambutannya Gubernur Ridho Vicardo menyampaikan perlunya rebranding "Pramuka Baru" yang diminati kaum muda. Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini.
Pramuka Baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan. Tantangan bagi para Pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga mereka merasa bangga menjadi Pramuka. Begitu pula para Pelatih Pembina juga harus belajar terus-menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
Revitalisasi Gerakan Pramuka terus diarahkan pada pemantapan pembinaan karakter bangsa. Revitalitasi Gerakan Pramuka juga diarahkan untuk memantapkan komitmen empat generasi muda terhadap empat konsensus dasar bangsa yaitu, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pemantapan empat konsensus dasar ini atau empat pilar kehidupan bernegara itu, dapat memperkokoh idealisme, cita-cita, dan militansi kaum muda untuk menjadi komponen bangsa yang cerdas, unggul, tangguh, penuh daya inovatif, dan tetap bersatu.
Anggota Pramuka memiliki kewajiban untuk membangun mental dan fisik generasi muda. Yakni kewajiban pramuka di samping ditujukan terhadap Tuhan (duty to the God), terhadap sesama (duty to others), dan terhadap diri sendiri (duty to self), juga yang terpenting adalah terhadap tanah air, bangsa dan negara (duty to country).
Guna memajukan sebuah organisasi sebesar Gerakan Pramuka, diperlukan pembiayaan secara mandiri untuk menopang kegiatan Pramuka memang sangat besar.
Dukungan Pendanaan
Selaku Gubernur Lampung dan sebagai Ketua Mabida Gerakan Pramuka Lampung, memiliki tugas dan kewenangan Pemerintah Daerah dengan memberikan bimbingan, dukungan dan fasilitas dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di Provinsi Lampung ini.
Bantuan nyata tersebut berupa dukungan dana melalui APBD dalam bentuk biaya rutin kegiatan maupun pembangunan sarana dan prasarana pendidikan kepramukaan.
Bantuan dan dukungan ini akan terus dilakukan dan ditingkatkan sesuai dengan kemampuan daerah. "Pemerintah Provinsi Lampung juga telah menyediakan lahan di wilayah Kota Baru Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Lahan ini diperuntukan sebagai Bumi Perkemahan Pramuka. Oleh karenanya, manfaatkan sebesar-besarnya lahan Bumi Perkemahan ini bagi pembinaan Gerakan Pramuka di Provinsi Lampung," harap gubernur.
Kepada Bupati dan Walikota selaku Ketua Mabicab, Gubernur mengimbau untuk senantiasa memberikan bimbingan dan dukungan demi kelancaran pelaksanaan pendidikan kepramukaan didaerah masing-masing. Sehingga, gerakan pramuka terus berkembang. Dan tentunya, Pemerintah Daerah juga akan terbantu oleh Gerakan Pramuka dengan terbinanya generasi muda menjadi generasi muda penerus Bangsa yang siap menjadi pemimpin di masa depan.
Karo Humas dan Protokol juga menambahkan, pada kesempatan Pembukaan Jamnas X 2016 yang dirangkai dengan Apel Besar Hari Pramuka Tingkat Nasional, Gubernur selaku Ka Mabida mendapat penghargaan sebagai Mabida Peduli yang diserahkan Presiden Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia selaku Ka. Mabinas.
Penghargaan ini didedikasikan untuk Keluarga Besar Gerakan Pramuka Lampung, yang telah berupaya meningkatkan pembinaan generasi muda di Provinsi Lampung. (RLs/MTH).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Karo Humas dan Protokol Pemprov Lampung Bayana menjelaskan, acara yang bertema "Bangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira, dan Asyik" itu dilaksanakan pula berbagai rangkaian acara, yaitu pemberian penghargaan kepada Pembina, Kwarcab, Kwarda Gerakan Pramuka Se-Provinsi Lampung.
Selain itu juga ada penampilan Atraksi Pencak Silat, Tari Kolosal, Joged Komando, Serta Pengibaran Bendera Pramuka terbesar Se-Indonesia oleh 14 Penggalang Lampung.
Pramuka Baru
Bayana menjelaskan lebih lanjut, dalam sambutannya Gubernur Ridho Vicardo menyampaikan perlunya rebranding "Pramuka Baru" yang diminati kaum muda. Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini.
Pramuka Baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan. Tantangan bagi para Pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga mereka merasa bangga menjadi Pramuka. Begitu pula para Pelatih Pembina juga harus belajar terus-menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
Revitalisasi Gerakan Pramuka terus diarahkan pada pemantapan pembinaan karakter bangsa. Revitalitasi Gerakan Pramuka juga diarahkan untuk memantapkan komitmen empat generasi muda terhadap empat konsensus dasar bangsa yaitu, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pemantapan empat konsensus dasar ini atau empat pilar kehidupan bernegara itu, dapat memperkokoh idealisme, cita-cita, dan militansi kaum muda untuk menjadi komponen bangsa yang cerdas, unggul, tangguh, penuh daya inovatif, dan tetap bersatu.
Anggota Pramuka memiliki kewajiban untuk membangun mental dan fisik generasi muda. Yakni kewajiban pramuka di samping ditujukan terhadap Tuhan (duty to the God), terhadap sesama (duty to others), dan terhadap diri sendiri (duty to self), juga yang terpenting adalah terhadap tanah air, bangsa dan negara (duty to country).
Guna memajukan sebuah organisasi sebesar Gerakan Pramuka, diperlukan pembiayaan secara mandiri untuk menopang kegiatan Pramuka memang sangat besar.
Dukungan Pendanaan
Selaku Gubernur Lampung dan sebagai Ketua Mabida Gerakan Pramuka Lampung, memiliki tugas dan kewenangan Pemerintah Daerah dengan memberikan bimbingan, dukungan dan fasilitas dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di Provinsi Lampung ini.
Bantuan nyata tersebut berupa dukungan dana melalui APBD dalam bentuk biaya rutin kegiatan maupun pembangunan sarana dan prasarana pendidikan kepramukaan.
Bantuan dan dukungan ini akan terus dilakukan dan ditingkatkan sesuai dengan kemampuan daerah. "Pemerintah Provinsi Lampung juga telah menyediakan lahan di wilayah Kota Baru Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Lahan ini diperuntukan sebagai Bumi Perkemahan Pramuka. Oleh karenanya, manfaatkan sebesar-besarnya lahan Bumi Perkemahan ini bagi pembinaan Gerakan Pramuka di Provinsi Lampung," harap gubernur.
Kepada Bupati dan Walikota selaku Ketua Mabicab, Gubernur mengimbau untuk senantiasa memberikan bimbingan dan dukungan demi kelancaran pelaksanaan pendidikan kepramukaan didaerah masing-masing. Sehingga, gerakan pramuka terus berkembang. Dan tentunya, Pemerintah Daerah juga akan terbantu oleh Gerakan Pramuka dengan terbinanya generasi muda menjadi generasi muda penerus Bangsa yang siap menjadi pemimpin di masa depan.
Karo Humas dan Protokol juga menambahkan, pada kesempatan Pembukaan Jamnas X 2016 yang dirangkai dengan Apel Besar Hari Pramuka Tingkat Nasional, Gubernur selaku Ka Mabida mendapat penghargaan sebagai Mabida Peduli yang diserahkan Presiden Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia selaku Ka. Mabinas.
Penghargaan ini didedikasikan untuk Keluarga Besar Gerakan Pramuka Lampung, yang telah berupaya meningkatkan pembinaan generasi muda di Provinsi Lampung. (RLs/MTH).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016