Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyoroti perubahan besar dalam opini publik di Amerika Serikat terhadap rezim Israel dengan menyatakan rakyat AS berhak mempertanyakan dukungan negaranya untuk rezim pendudukan yang merugikan kepentingan negaranya sendiri.
Lewat media sosial pada Minggu, Kanaani mengungkapkan jajak pendapat terbaru menunjukkan ada pergeseran besar dalam opini publik di seluruh AS terhadap sifat apartheid dari rezim Zionis.
Dia juga menyinggung jajak pendapat yang diadakan Universitas Maryland mengenai pandangan rakyat AS terhadap Israel yang menunjukkan 20 persen kaum Republik dan 44 persen kaum Demokrat menyebut rezim Israel rasis yang tidak jauh berbeda dengan apartheid.
Kanaani yakin hasil jajak pendapat mengenai sifat dan keberadaan rezim Israel akan lebih mengejutkan jika ada kebebasan berpendapat menyangkut sikap Israel, terbebasnya AS dari kendali lobi Zionis, dan adanya jajak pendapat yang lebih luas dan independen.
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: Israel serbu Masjid Al-Aqsa dan lukai tujuh warga Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Lewat media sosial pada Minggu, Kanaani mengungkapkan jajak pendapat terbaru menunjukkan ada pergeseran besar dalam opini publik di seluruh AS terhadap sifat apartheid dari rezim Zionis.
Dia juga menyinggung jajak pendapat yang diadakan Universitas Maryland mengenai pandangan rakyat AS terhadap Israel yang menunjukkan 20 persen kaum Republik dan 44 persen kaum Demokrat menyebut rezim Israel rasis yang tidak jauh berbeda dengan apartheid.
Kanaani yakin hasil jajak pendapat mengenai sifat dan keberadaan rezim Israel akan lebih mengejutkan jika ada kebebasan berpendapat menyangkut sikap Israel, terbebasnya AS dari kendali lobi Zionis, dan adanya jajak pendapat yang lebih luas dan independen.
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: Israel serbu Masjid Al-Aqsa dan lukai tujuh warga Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023