Konflik bersenjata yang menewaskan ratusan jiwa, antara tentara Sudan pimpinan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan sekaligus pemimpin negeri itu dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pimpinan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo yang juga Wapres, telah membuat berbagai negara sibuk mengevakuasi warganya dari Sudan.
Sejumlah negara telah mengevakuasi warga mereka melalui udara, sementara lainnya melalui Port Sudan di Laut Merah, sekitar 800 kilometer lewat jalur darat dari Ibukota Khartoum.
Berikut adalah negara-negara yang berjuang untuk menyelamatkan warga mereka:
MESIR: mengevakuasi total 5.327 warga mereka. Tidak hanya warga Mesir yang tinggal di Sudan yang dievakuasi kembali ke Mesir, warga negara Sudan juga banyak, sekitar 14 ribu orang, mengungsi ke Mesir.
JERMAN: telah mengevakuasi 500 orang yang berasal dari 30 negara, termasuk warga Belgia, Inggris, Belanda, Yordania, Amerika Serikat dan Jerman. Menurut Berlin, penerbangan terakhir akan berlangsung sampai Selasa depan (2/5).
PRANCIS: mengevakuasi total 936 warganya, termasuk warga Inggris, AS< Kanada, Ethiopia, Belanda, Italia, dan Swedia, pergi dari Sudan.
ITALIA: mengevakuasi 83 warga mereka dan 13 warga negara lain, termasuk anak-anak dan Dubes Italia., dengan pesawat
INGGRIS: telah mengevakuasi 897 orang dengan delapan penerbangan dan akan menyusul penerbangan yang tersisa. Menurut perkiraan Pemerintah Inggris, terdapat sekitar 4.000 warga Inggris di Sudan.
BELANDA: Sekitar 100 warga Belanda telah dievakuasi. Selain dari Belanda, juga terdapat 70 orang lain dari 14 negara.
AS: Pasukan AS telah mengevakuasi warga mereka dan beberapa diplomat asing pada Sabtu lalu. Washington pada Senin mengatakan bahwa lusinan warga AS melalukan perjalanan darat dengan dikawal PBB menuju Port Sudan.
JEPANG: mengevakuasi 45 orang.
SWISS: Otoritas Swiss telah menutup kedutaan mereka dan mengevakuasi seluruh staf kedutaan beserta keluarga mereka.
CHINA: Hampir 800 orang telah diangkut melalui jalur laut dan lebih dari 300 orang melakukan perjalanan darat ke negara tetangga Sudan.
INDIA: Lebih dari 1.200 warga India dievakuasi dari Sudan.
KANADA: Sekitar 180 warga Kanada telah dievakuasi dengan bantuan negara lain. Terdapat sekitar 1.800 warga Kanada di Sudan, dan sekitar 700 di antaranya telah meminta bantuan kepada Kementerian Luar Negeri untuk dievakuasi.
UKRAINA: telah mengevakuasi 87 warganya dari Sudan.
KENYA: telah mengevakuasi 342 warganya dari Port Sudan.
AFRIKA SELATAN: Sebanyak 12 warga mereka yang tersisa di Sudan sudah berangkat pada Selasa lalu.
INDONESIA: telah mengevakuasi 557 WNI menuju Jeddah, yang terdiri atas mahasiswa, pekerja migran, karyawan perusahaan dan staf KBRI Khartoum sejak 15 April lalu.
Sumber: Antaranews/Reuters
Baca juga: Tentara Sudan menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama 72 jam
Baca juga: 460 tewas, PBB serukan perdamaian di Sudan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Sejumlah negara telah mengevakuasi warga mereka melalui udara, sementara lainnya melalui Port Sudan di Laut Merah, sekitar 800 kilometer lewat jalur darat dari Ibukota Khartoum.
Berikut adalah negara-negara yang berjuang untuk menyelamatkan warga mereka:
MESIR: mengevakuasi total 5.327 warga mereka. Tidak hanya warga Mesir yang tinggal di Sudan yang dievakuasi kembali ke Mesir, warga negara Sudan juga banyak, sekitar 14 ribu orang, mengungsi ke Mesir.
JERMAN: telah mengevakuasi 500 orang yang berasal dari 30 negara, termasuk warga Belgia, Inggris, Belanda, Yordania, Amerika Serikat dan Jerman. Menurut Berlin, penerbangan terakhir akan berlangsung sampai Selasa depan (2/5).
PRANCIS: mengevakuasi total 936 warganya, termasuk warga Inggris, AS< Kanada, Ethiopia, Belanda, Italia, dan Swedia, pergi dari Sudan.
ITALIA: mengevakuasi 83 warga mereka dan 13 warga negara lain, termasuk anak-anak dan Dubes Italia., dengan pesawat
INGGRIS: telah mengevakuasi 897 orang dengan delapan penerbangan dan akan menyusul penerbangan yang tersisa. Menurut perkiraan Pemerintah Inggris, terdapat sekitar 4.000 warga Inggris di Sudan.
BELANDA: Sekitar 100 warga Belanda telah dievakuasi. Selain dari Belanda, juga terdapat 70 orang lain dari 14 negara.
AS: Pasukan AS telah mengevakuasi warga mereka dan beberapa diplomat asing pada Sabtu lalu. Washington pada Senin mengatakan bahwa lusinan warga AS melalukan perjalanan darat dengan dikawal PBB menuju Port Sudan.
JEPANG: mengevakuasi 45 orang.
SWISS: Otoritas Swiss telah menutup kedutaan mereka dan mengevakuasi seluruh staf kedutaan beserta keluarga mereka.
CHINA: Hampir 800 orang telah diangkut melalui jalur laut dan lebih dari 300 orang melakukan perjalanan darat ke negara tetangga Sudan.
INDIA: Lebih dari 1.200 warga India dievakuasi dari Sudan.
KANADA: Sekitar 180 warga Kanada telah dievakuasi dengan bantuan negara lain. Terdapat sekitar 1.800 warga Kanada di Sudan, dan sekitar 700 di antaranya telah meminta bantuan kepada Kementerian Luar Negeri untuk dievakuasi.
UKRAINA: telah mengevakuasi 87 warganya dari Sudan.
KENYA: telah mengevakuasi 342 warganya dari Port Sudan.
AFRIKA SELATAN: Sebanyak 12 warga mereka yang tersisa di Sudan sudah berangkat pada Selasa lalu.
INDONESIA: telah mengevakuasi 557 WNI menuju Jeddah, yang terdiri atas mahasiswa, pekerja migran, karyawan perusahaan dan staf KBRI Khartoum sejak 15 April lalu.
Sumber: Antaranews/Reuters
Baca juga: Tentara Sudan menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama 72 jam
Baca juga: 460 tewas, PBB serukan perdamaian di Sudan
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023