Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan anggaran sekitar Rp300 miliar untuk biaya pembangunan dan penambahan ruang perawatan baru lengkap dengan 1.000 tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih.
"Selama ini banyak pasien yang mengeluh tidak mendapatkan ruangan saat akan berobat ke RSUD. Jadi lebih baik kita tambah ruang perawatan di rumah sakit," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Kamis.
Ia mengaku kesal atas banyaknya keluhan pasien yang terpaksa kembali ke rumah sebelum mendapatkan perawatan, dengan alasan ruang perawatan penuh.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta sudah menjalin kerja sama dengan 11 rumah sakit swasta, baik rumah sakit di Purwakarta maupun di luar kota Purwakarta, tetapi ada saja kendala saat pasien sudah dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk.
"Langkah penambahan ruang perawatan juga dilakukan untuk mengurangi kasus pasien yang ditolak rumah sakit," kata dia.
Pembangunan ruang perawatan baru di RSUD tersebut diakui akan berimbas pada kebutuhan sumber daya manusia seperti dokter, perawat maupun pegawai administrasi rumah sakit.
Untuk mengantisipasinya, Pemkab Purwakarta siap menyediakan kebutuhan sumber daya manusia agar pelayanan dan tata kelola manajemen rumah sakit terselenggara dengan baik.
Direktur Rumah Sakit Bayu Asih Agung Darwis menyatakan, sebagai satu-satunya rumah sakit milik pemerintah daerah di Purwakarta, RSUD Bayu Asih akan terus memperbaiki kualitas pelayanan.
Saat ini luas lahan RSUD Bayu Asih mencapai sekitar lima hektare, berisi 278 tempat tidur pasien dengan 678 karyawan yang terdiri atas dokter, perawat dan tenaga administrasi.
"Jumlah itu masih kurang jika dituntur melakukan pelayanan prima kepada pasien. Maka kami menyambut baik rencana pak Bupati ini untuk penambahan ruangan perawatan beserta fasilitas-fasilitasnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Selama ini banyak pasien yang mengeluh tidak mendapatkan ruangan saat akan berobat ke RSUD. Jadi lebih baik kita tambah ruang perawatan di rumah sakit," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Kamis.
Ia mengaku kesal atas banyaknya keluhan pasien yang terpaksa kembali ke rumah sebelum mendapatkan perawatan, dengan alasan ruang perawatan penuh.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta sudah menjalin kerja sama dengan 11 rumah sakit swasta, baik rumah sakit di Purwakarta maupun di luar kota Purwakarta, tetapi ada saja kendala saat pasien sudah dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk.
"Langkah penambahan ruang perawatan juga dilakukan untuk mengurangi kasus pasien yang ditolak rumah sakit," kata dia.
Pembangunan ruang perawatan baru di RSUD tersebut diakui akan berimbas pada kebutuhan sumber daya manusia seperti dokter, perawat maupun pegawai administrasi rumah sakit.
Untuk mengantisipasinya, Pemkab Purwakarta siap menyediakan kebutuhan sumber daya manusia agar pelayanan dan tata kelola manajemen rumah sakit terselenggara dengan baik.
Direktur Rumah Sakit Bayu Asih Agung Darwis menyatakan, sebagai satu-satunya rumah sakit milik pemerintah daerah di Purwakarta, RSUD Bayu Asih akan terus memperbaiki kualitas pelayanan.
Saat ini luas lahan RSUD Bayu Asih mencapai sekitar lima hektare, berisi 278 tempat tidur pasien dengan 678 karyawan yang terdiri atas dokter, perawat dan tenaga administrasi.
"Jumlah itu masih kurang jika dituntur melakukan pelayanan prima kepada pasien. Maka kami menyambut baik rencana pak Bupati ini untuk penambahan ruangan perawatan beserta fasilitas-fasilitasnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016