Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyiapkan aplikasi untuk memantau cuaca selama mudik hingga skala kecamatan sehingga masyarakat bisa melakukan perjalanan dengan aman. 

"Masyarakat dapat mengakses situs web resmi yang diluncurkan BMKG untuk pantauan selama mudik di publik.bmkg.go.id/cuaca-mudik/," kata  Koordinator Bidang Layanan Informasi BMKG Agus Fitrianto di Jakarta, Minggu. 

Pantauan prakiraan berbasis dampak hingga skala kecamatan yang merupakan sinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dinamakan Signature BMKG. 

Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat potensi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia pada Kamis

Dia mengatakan, masyarakat bisa mengakses pantauan cuaca baik darat, laut, maupun udara pada satu situs tersebut. 

"Selain itu, masyarakat juga bisa memantau media sosial resmi infobmkg baik di instagram, youtube, maupun twitter," kata Agus.

Kemudian, bagi pemudik yang menempuh jalur udara bisa mengakses BMKG SIAM, dan INA-WIS BMKG bagi yang ingin memantau prakiraan cuaca di jalur laut.

Adapun pantauan yang dilaporkan BMKG hingga Minggu pukul 13.00-19.00 masih relatif aman bagi pemudik, karena di jalur darat, kondisi cuaca di Pulau Jawa relatif cerah hingga berawan.

Baca juga: Masyarakat diimbau aktif lihat informasi cuaca sebelum mudik

Adapun pantauan yang dilaporkan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir pada jalur mudik diperkirakan terjadi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Untuk jalur laut, umumnya berawan hingga ringan. Terdapat potensi hujan lebat disertai petir di wilayah Laut Jawa, Selat Makassar, Perairan Kalimantan Utara, Perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, Perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian timur, Teluk Cendrawasih dan Perairan Jayapura-Sarmi.

Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak, Ketapang, Gilimanuk, Padangbai, dan Lembar, cuaca diperkirakan berawan, sedangkan Bakauheni diperkirakan hujan ringan.

Baca juga: Hujan masih berpotensi turun di sejumlah kota besar di Indonesia

Sedangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara-Timur dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot, sedangkan Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Lingga, Laut Jawa bagian Barat, dan Teluk Bone bagian utara.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023