Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, Bambang Wahyudi menyatakan bahwa Idul Fitri 1444 Hijriah perlu dijadikan sebagai momentum merajut ukhuwah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita perlu rasa persaudaraan sebagai bangsa untuk membangun ketimbang mempercayai hoaks atau mengumbar perselisihan antarumat beragama. Kita bisa mencapai titik ini karena bersatu," ungkapnya di Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Menurutnya, tahun ini memasuki tahun politik, sehingga seluruh lapisan masyarakat harus mempersiapkan diri ketika terjadi pergesekan antargolongan. Pasalnya, meski dalam lingkungan keluarga sekalipun bisa terjadi ketegangan bila berbeda aspirasi politik.

Ia menyebutkan, LDII sebagai bagian dari elemen masyarakat merasa penting untuk memberikan pendidikan kepada seluruh warga tentang pentingnya menjaga kerukunan agar kamtibmas tetap terjaga. 

"Juga bagaimana bisa berperan aktif dalam mensosialisasikan kampanye yang sejuk dan damai," ujarnya.

"Perbedaan, merupakan rahmat dari Allah SWT. Indonesia lahir dari keberagaman. Sumpah Pemuda menjadi titik awal Bhinneka Tunggal Ika. Semangat keberagaman inilah yang seharusnya dijaga dan dilestarikan agar keutuhan NKRI tetap terus terjaga," tambahnya.

Bambang mengatakan bahwa, di momen Ramadhan menjelang idul fitri ini, LDII mengingatkan kembali bahwa rakyat tidak boleh kehilangan kebersamaan sebagai bangsa walaupun berbeda pilihan politik, keyakinan, etnik, dan budaya. 

Menurutnya, ruang publik yang selama ini dipenuhi berita bohong dan fitnah telah mencederai semangat kerukunan dan kebangsaan. 

Ia juga berharap, Idul Fitri yang sebentar lagi tiba, dapat dijadikan momentum bagi seluruh masyarakat untuk bisa hijrah, merajut ukhuwah, komit, menolak kebohongan, dan berpihak pada kebenaran.

“Kami mengajak kepada para pemimpin dunia dan pembuat kebijakan untuk bersama-sama melawan ekstremisme dan mengedepankan toleransi. Semua kita lakukan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata Bambang.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023