Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi menginginkan fasilitas Patriot Operation Center menjadi pusat informasi bagi masyarakat terkait seluruh kegiatan pemerintahan daerah.

"Saya menginginkan semua kegiatan pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dapat terlihat dan dapat diakses oleh mayarakat luas, termasuk penyerapan APBD di tiap dinas," katanya di Bekasi, Kamis.

Hal itu dikatakannya saat memonitor evaluasi operasional POC setelah beropersi sejak 2015, di ruang kerjanya Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan.

Evaluasi fasilitas itu dilakukan Rahmat dengan melibatkan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (Lapi ITB), Dinas Tata Kota Kota, bagian Telematika dan sejumlah tim ahli, Kamis siang.

Dalam kegiatan itu, Rahmat memantau langsung berbagai masukan masyarakat terkait pelayanan publik.

Salah satunya terkait dengan penanganan sampah dari lingkungan warga menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu.

"Pengaduan masyarakat bisa langsung direspon oleh dinas terkait. Beberapa matriks penanganan permasalahan yang ada juga terekspos, seperti jalan rusak, masalah pendidikan, e-KTP dan lainnya," katanya.

Rahmat berharap POC bisa menjadi fasilitas keterbukaan informasi publik yang mampu mencerminkan transparansi dan mampu meningkatkan kinerja Pemkot Bekasi yang lebih baik.

Berbagai informasi berbasis teknologi yang diadopsi oleh POC diakui Rahmat mampu membantunya untuk selalu responsif terhadap pengawasan kinerja pegawainya.

"Seperti jalan rusak, dengan teknologi informasi saya bisa langsung monitor dan perbaiki sesuai ketentuan yang ada tanpa harus menunggi berhari-hari," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016