Wali Kota Depok Mohammad Idris mengajak seluruh orang tua yang memiliki anak berusia 0 – 59 bulan untuk ikut menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
"Sub PIN Polio akan berlangsung dua tahap. Putaran pertama dimulai 3 - 9 April 2023 dan 15 - 21 Mei 2023 untuk putaran kedua," kata Mohammad Idris di Depok, Senin.
Ia mengatakan target imunisasi polio anak ini bisa mencapai 95 persen dari 200 ribu lebih balita di Kota Depok, dan harus selesai dalam sepekan, pelaksanaannya di Posyandu, klinik swasta, Puskesmas, rumah sakit, dan itu gratis.
Baca juga: Pemkot Depok optimalkan pemberian imunisasi virus polio dosis kedua
Idris mengimbau masyarakat agar tidak takut memberikan vaksin polio untuk anaknya. Sebab, pemberian vaksin polio ini diteteskan melalui mulut untuk mencegah penyakit, sekaligus penularan polio, yaitu penyakit saraf yang bisa menimbulkan kelumpuhan permanen.
"Jangan takut disuntik, ini diteteskan melalui mulut lalu selesai," paparnya.
Menurut dia, penyakit polio menular pada anak-anak. Seperti diketahui telah ditemukan kasus polio pada anak usia 4 tahun di Kabupaten Purwakarta, sehingga menetapkan Provinsi Jawa Barat status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca juga: 119.777 Balita Depok Akan Diimunisasi Polio
"Polio ini menular ke anak-anak, dan sekarang ini jenisnya baru (virus polio)," ujarnya.
"Makanya kita antisipasi daripada satu dua anak terkena, sehingga menyebar, dan pemulihannya sulit, sebab terjadi kelumpuhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Sub PIN Polio akan berlangsung dua tahap. Putaran pertama dimulai 3 - 9 April 2023 dan 15 - 21 Mei 2023 untuk putaran kedua," kata Mohammad Idris di Depok, Senin.
Ia mengatakan target imunisasi polio anak ini bisa mencapai 95 persen dari 200 ribu lebih balita di Kota Depok, dan harus selesai dalam sepekan, pelaksanaannya di Posyandu, klinik swasta, Puskesmas, rumah sakit, dan itu gratis.
Baca juga: Pemkot Depok optimalkan pemberian imunisasi virus polio dosis kedua
Idris mengimbau masyarakat agar tidak takut memberikan vaksin polio untuk anaknya. Sebab, pemberian vaksin polio ini diteteskan melalui mulut untuk mencegah penyakit, sekaligus penularan polio, yaitu penyakit saraf yang bisa menimbulkan kelumpuhan permanen.
"Jangan takut disuntik, ini diteteskan melalui mulut lalu selesai," paparnya.
Menurut dia, penyakit polio menular pada anak-anak. Seperti diketahui telah ditemukan kasus polio pada anak usia 4 tahun di Kabupaten Purwakarta, sehingga menetapkan Provinsi Jawa Barat status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca juga: 119.777 Balita Depok Akan Diimunisasi Polio
"Polio ini menular ke anak-anak, dan sekarang ini jenisnya baru (virus polio)," ujarnya.
"Makanya kita antisipasi daripada satu dua anak terkena, sehingga menyebar, dan pemulihannya sulit, sebab terjadi kelumpuhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023